Mohon tunggu...
Daffa Fauzia Rohman
Daffa Fauzia Rohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 22107030082 UIN Sunan Kalijaga

Hobi saya adalah fotografi dan kegiatan dibidang sosial

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mengingat Permainan Kelereng pada Masa Kecil

8 Maret 2023   19:11 Diperbarui: 8 Maret 2023   19:15 980
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Permainan Kelereng Mahasiswa | Sumber: Dokumen Pribadi

Kelereng atau bola kaca kecil berwarna warni biasa dimainkan oleh beberapa anak kecil dalam satu permainan. Biasanya permainan ini dimainkan di tanah yang datar dan memiliki cara beragam untuk bermain. Namanya pun beragam di Indonesia bahkan setiap daerahnya berbeda beda, mulai dari jawa yang disebut nekeran dan bahkan beberapa daerah di Jawa ada yang menyebutnya dir, di daerah Betawi disebut gundu, di daerah Palembang disebut ekar.

Sejarah kelereng juga cukup Panjang dimana pada abad 12 permainan ini sudah ada di negara perancis yang disebut dengan 'Bille' yang memiliki arti bola-bola kecil. Namun sebenarnya secara permainan kelereng sudah ada jauh dari abad 12, yaitu 3000 tahun sebelum masehi di mesir kuno.

Permainan kelereng tentunya memiliki beragam aturan dalam bermain seperti pemain yang kalah harus memberikan kelereng yang dibuat bermain, dan ketika menembak kelereng tersebut menggunakan jari tidak boleh memindah tempatkan kelereng dari tempat dia berhenti, hal ini mirip dengan aturan permainan bola billiard.

Cara bermain yang berbeda-beda dari setiap daerah di Indonesia yang memainkan ini tentunya beragam, bahkan model permainannya pun berbeda baik dari segi bentuk maupun mekanisme bermain kelereng tersebut. Berikut kita akan bahas sedikit cara bermain dan model permainan kelereng yang ada diantaranya adalah:

Cara Bermain Kelereng

1. Pemain

Para pemain yang terlibat menyiapkan kelereng masing-masing untuk digunakan dan kelereng yang ditaruh kedalam bentuk yang sudah dibuat untuk dijadikan sasaran.

2. Bentuk

Bentuk yang disepakati baik persegi tiga, persegi empat, lingkaran, dan lain sebagainya dibuat dan ditaruh di dalamnya kelereng sebagai sasaran yang dituju setiap pemain yang ada.

3. Posisi Pemain

Posisi bermain dimulai dengan pemain berbaris sejajar dan melempar kelereng ke arah kelereng yang ditaruh di bidang yang disepakati, apabila pemain mengenai kelereng yang berada di dalam bidang tersebut dan membuat kelereng yang didalamnya keluar maka pemain tersebut berhak bermain pertama kali. Akan tetapi bila tidak ada pemain yang mengenai maka bisa diambil keputusan kelereng yang terjauh atau terdekat dari bidang yang boleh bermain paling awal.

4. Mencoba Mengenai Target

Target kelereng yang berada di dalam bentuk tersebut adalah target dan setiap peserta harus mendapatkan kelereng sebanyak-banyaknya dan ketika sudah mendapatkan kelereng terbanyak maka dia yang akan menang.

5. Membunuh Kelereng Lain

Disini keputusan bersama tentunya dibutuhkan dimana pemain yang boleh mengincar pemain lain dimulai ketika dia sudah mendapatkan kelereng dari dalam bidang tersebut atau syarat lainnya yang bisa disepakati bersama sebelumnya.

Model Permainan

1. Persegi

Model ini adalah sasaran dibentuk persegi dan setiap kelereng ditaruh di setiap sisi yang ada, dan apabila kelereng melebihi sisi maka penempatan kelereng ditaruh secara acak dalam bentuk persegi tersebut.

2. Lingkaran

Hampir sama seperti persegi, akan tetapi bentuk lingkaran memiliki penempatan kelereng yang berada didalam lingkaran semua, dan cara bermain bisa sama dengan cara sebelumnya yaitu menggunakan jari atau bisa dengan cara dilemparkan dengan tangan.

3. Kubah

Sama seperti jenis persegi, akan tetapi jenis kubah memiliki penempatan yang jauh dan berjarak agar setiap tempat memiliki sisi yang kosong dan tidak langsung berbenturan.

4. Lubang

Model ini adalah dengan cara membuat lubang yang memiliki ukuran beragam dan berbeda beda, tujuan dari lubang dalam model permainan ini adalah agar setiap kelereng yang dimasukan dapat memasuki lubang lalu dapat bermain dan menang.

Permainan ini tentunya sangat mengasikan bahkan terkadang menjadi permainan favorit pada saat kita masih kecil, belum lagi kita bahkan bisa mendapatkan banyak kelereng dan pernah ada orang yang berhasil mengoleksi ratusan bahkan sampai ribuan kelereng dari setiap permainan yang dimainkan bersama orang lain.

Permainan ini bahkan sudah mulai jarang ditemui disekitar kita, apalagi komplek perkotaan besar sehingga kebanyakan anak jaman sekarang belum bisa merasakan permainan ini dan mereka kebanyakan bermain dengan gadget atau smartphone nya sehingga kita akan susah menemukan permainan ini untuk bernostalgia dan bahkan akan susah mengajak teman yang usia dewasa untuk bermain karena sudah mulai sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun