Mohon tunggu...
Daffa Fadiil Shafwan Ramadhan
Daffa Fadiil Shafwan Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fresh Graduate Sarjana Hukum di UPN Veteran Jakarta

"Kepriyayian bukan duniaku. Peduli apa iblis diangkat jadi mantri cacar atau diberhentikan tanpa hormat karena kecurangan? Duniaku bukan jabatan, pangkat, gaji dan kecurangan. Duniaku bumi manusia dengan persoalannya," ungkap Pramoedya A. Toer dalam Tetralogi Buru.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Wah, Persamaan yang Tak Terduga! Lihatlah Rivalitas Naruto-Sasuke dan Jokowi-Prabowo!

14 Januari 2025   16:27 Diperbarui: 14 Januari 2025   16:27 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rivalitas mereka bukan lagi tentang "siapa yang lebih kuat," tetapi menjadi perbedaan filosofi hidup di antara kedua tokoh fiksi ini, yakni: Naruto percaya pada kekuatan hubungan persahabatan, perdamaian, dan kerja sama, sementara Sasuke mengutamakan kekuatan individu dan rasa benci untuk membalas dendam.

Rivalitas Naruto-Sasuke mencapai puncaknya dalam pertarungan terakhir di Lembah Akhir. Dalam pertarungan penghabisan yang menimbulkan buntungnya tangan Naruto dan Sasuke ini, didasarkan pada kehendak Sasuke yang ingin menghapus sistem lama "ninja" dan berupaya untuk membangun dunia baru dengan dirinya sebagai penguasa. Sementara itu, Naruto, dengan tekad yang kuat, ingin menghentikan Sasuke tanpa membunuhnya, demi menjaga hubungan mereka dan menghormati impian bersama.

Meski harus mendapatkan luka yang begitu parah, hasilnya sangat baik. Sasuke akhirnya mengakui kekalahan dan menerima jalan hidup Naruto.

Rivalitas Jokowi dan Prabowo pun serupa. Rivalitas ini dimulai dari Pemilu Presiden 2014 dan berlanjut di Pemilu 2019. Jokowi memiliki pandangan politik yang berbeda dari Prabowo. Jokowi merasa pembangunan harus digencarkan, sementara Prabowo lebih memilih jalur perencanaan yang komprehensif.

Keduanya bersaing secara sengit, bahkan membelah dukungan masyarakat menjadi dua kubu besar, dengan suasana politik yang panas dan polarisasi yang tinggi.

Sama halnya dengan Naruto, Joko Widodo menekankan "kerja sama" atau koalisi yang besar untuk membangun masyarakat. Di sisi lain, Prabowo---sama seperti Sasuke---lebih mengedepankan kekuatan nasional, kemandirian militer, dan keberanian untuk mengambil langkah tegas.

Rivalitas politik Jokowi dan Prabowo mulai mencair setelah pertemuan di MRT pasca-Pemilu 2019. Hal ini menjadi simbol rekonsiliasi yang diterima baik oleh masyarakat. Pengangkatan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan oleh Jokowi memperkuat sinyal kolaborasi, yang menunjukkan bahwa perbedaan politik dapat dikesampingkan demi kepentingan negara.

Situasi demikian ini sama dengan Naruto Uzumaki saat mengangkat Uchiha Sasuke sebagai "polisi Konoha", yang bertugas mengembara dan melindungi Desa dari luar. Situasinya sangat sama, sebab Naruto memberikan amanah ini saat keduanya sudah melakukan rekonsiliasi.

Meskipun dikenal berbeda jalan, baik Naruto maupun Sasuke memiliki tujuan akhir yang sama: melindungi desa Konoha dan menciptakan dunia ninja yang lebih baik. Mereka akhirnya bersatu dalam menghadapi ancaman yang lebih besar, yakni Kaguya dan Momoshiki.

Begitu juga di Indonesia, baik Jokowi maupun Prabowo memiliki visi bersama untuk memajukan negeri dan bangsanya. Kolaborasi yang akhirnya terjadi di dalam pemerintahan Jokowi adalah contoh bagaimana rivalitas politik dapat bertransformasi menjadi kerja sama untuk mencapai kestabilan politik dan pembangunan nasional.

Naruto mengorbankan banyak hal, termasuk nyawanya, untuk menyelamatkan Sasuke dan mengembalikannya ke jalan yang benar. Karena alasan inilah, Sasuke akhirnya mengakui kekalahan dan melepaskan ambisinya untuk menghancurkan Konoha. Sasuke pun memilih jalan penebusan untuk melindungi Konoha dari ancaman apa pun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun