Mohon tunggu...
Daffa Fadiil Shafwan Ramadhan
Daffa Fadiil Shafwan Ramadhan Mohon Tunggu... Relawan - Fresh Graduate Sarjana Hukum di UPN Veteran Jakarta

"Kepriyayian bukan duniaku. Peduli apa iblis diangkat jadi mantri cacar atau diberhentikan tanpa hormat karena kecurangan? Duniaku bukan jabatan, pangkat, gaji dan kecurangan. Duniaku bumi manusia dengan persoalannya," ungkap Pramoedya A. Toer dalam Tetralogi Buru.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Wah, Persamaan yang Tak Terduga! Lihatlah Rivalitas Naruto-Sasuke dan Jokowi-Prabowo!

14 Januari 2025   16:27 Diperbarui: 14 Januari 2025   16:27 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber Gambar: Crunchyroll)

Pendahuluan

Naruto Uzumaki adalah tokoh utama dalam serial anime Naruto (2002) dan Naruto: Shippuden (2007) yang berhasil menempuh beratnya perjuangan untuk mencapai impiannya sebagai Hokage. Naruto dikenal sebagai pribadi yang tidak kenal menyerah, bercita-cita besar, dan memiliki sifat solidaritas yang tinggi terhadap teman-temannya.

Sahabat yang juga rivalnya adalah Sasuke Uchiha. Ia lahir dengan kekuatan Sharingan dan memiliki kecerdasan, terbukti ketika Sasuke lulus dari akademi, ia menduduki ranking pertama, sementara Naruto di ranking terakhir.

Yang menarik, ternyata di Indonesia juga terdapat relasi politik yang serupa dengan rivalitas Naruto dan Sasuke, yakni rivalitas politik Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Penasaran dengan tema ini? Mari kita bahas!

Pembahasan

Naruto Uzumaki lahir sebagai seorang yatim-piatu yang dikucilkan oleh penduduk Desa Konoha, karena ia memiliki Kyubi (Rubah Ekor Sembilan) di dalam tubuhnya. Sejak ia menempuh pendidikan ninja di Akademi Ninja, Naruto juga tidak memiliki bakat alami.

Meski begitu, Naruto selalu bekerja keras untuk membuktikan kemampuannya supaya ia diakui oleh Desanya sebagaimana anak-anak lainnya. Oleh karena itulah, Naruto memiliki impian besar untuk menjadi Hokage (pemimpin Desa Konoha), agar ia mendapatkan pengakuan dari semua penduduk di desanya.

Sejak Naruto lulus dari Akademi Ninja, ia ditempatkan di Tim 7 dengan Jonin atau pembimbing bernama Kakashi Hatake. Tim 7 beranggotakan Naruto Uzumaki, Sakura Haruno, dan Sasuke Uchiha.

Sasuke Uchiha, salah satu anggota Tim 7, menjadi anggota klan Uchiha yang berbakat. Beda dengan Naruto, ia dianggap jenius di Akademi Ninja. Kendati demikian, tragedi pembantaian massal yang dilakukan oleh kakaknya, Itachi Uchiha, terhadap klannya, menyebabkan rasa trauma yang mendalam, bahkan berujung pada dendam kesumat untuk secepatnya membunuh Itachi.

Dari awal pertemuan Tim 7, Naruto dan Sasuke tidak pernah akur dan selalu menjadi rival. Naruto menganggap Sasuke sebagai pesaingnya, ia selalu merasa iri dengan Sasuke yang selalu menjadi pusat perhatian dan "buah bibir" dari para Kunoichi Konoha.

Begitu pula Sasuke, ia menganggap Naruto sebagai pengganggu yang konyol, bodoh, dan berisik. Akan tetapi, Sasuke sadar bahwa Naruto memiliki perkembangan kekuatan yang pesat, sementara dirinya masih saja stagnan. Keduanya pun sering berkelahi dan harus dipisahkan oleh Kakashi dan Sakura.

Keputusan Sasuke untuk mengejar "kekuatan" yang gelap dari Orochimaru dan meninggalkan Desa Konoha memicu pertarungan pertama Naruto dan Sasuke di Lembah Akhir. Dalam pertarungan ini, Naruto berusaha mati-matian untuk membawa Sasuke kembali ke desa, sementara Sasuke, yang diliputi amarah dendam terhadap Itachi dan obsesinya terhadap kekuatan, memilih untuk memutuskan hubungan mereka dan meninggalkan Naruto terluka.

Rivalitas mereka bukan lagi tentang "siapa yang lebih kuat," tetapi menjadi perbedaan filosofi hidup di antara kedua tokoh fiksi ini, yakni: Naruto percaya pada kekuatan hubungan persahabatan, perdamaian, dan kerja sama, sementara Sasuke mengutamakan kekuatan individu dan rasa benci untuk membalas dendam.

Rivalitas Naruto-Sasuke mencapai puncaknya dalam pertarungan terakhir di Lembah Akhir. Dalam pertarungan penghabisan yang menimbulkan buntungnya tangan Naruto dan Sasuke ini, didasarkan pada kehendak Sasuke yang ingin menghapus sistem lama "ninja" dan berupaya untuk membangun dunia baru dengan dirinya sebagai penguasa. Sementara itu, Naruto, dengan tekad yang kuat, ingin menghentikan Sasuke tanpa membunuhnya, demi menjaga hubungan mereka dan menghormati impian bersama.

Meski harus mendapatkan luka yang begitu parah, hasilnya sangat baik. Sasuke akhirnya mengakui kekalahan dan menerima jalan hidup Naruto.

Rivalitas Jokowi dan Prabowo pun serupa. Rivalitas ini dimulai dari Pemilu Presiden 2014 dan berlanjut di Pemilu 2019. Jokowi memiliki pandangan politik yang berbeda dari Prabowo. Jokowi merasa pembangunan harus digencarkan, sementara Prabowo lebih memilih jalur perencanaan yang komprehensif.

Keduanya bersaing secara sengit, bahkan membelah dukungan masyarakat menjadi dua kubu besar, dengan suasana politik yang panas dan polarisasi yang tinggi.

Sama halnya dengan Naruto, Joko Widodo menekankan "kerja sama" atau koalisi yang besar untuk membangun masyarakat. Di sisi lain, Prabowo---sama seperti Sasuke---lebih mengedepankan kekuatan nasional, kemandirian militer, dan keberanian untuk mengambil langkah tegas.

Rivalitas politik Jokowi dan Prabowo mulai mencair setelah pertemuan di MRT pasca-Pemilu 2019. Hal ini menjadi simbol rekonsiliasi yang diterima baik oleh masyarakat. Pengangkatan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan oleh Jokowi memperkuat sinyal kolaborasi, yang menunjukkan bahwa perbedaan politik dapat dikesampingkan demi kepentingan negara.

Situasi demikian ini sama dengan Naruto Uzumaki saat mengangkat Uchiha Sasuke sebagai "polisi Konoha", yang bertugas mengembara dan melindungi Desa dari luar. Situasinya sangat sama, sebab Naruto memberikan amanah ini saat keduanya sudah melakukan rekonsiliasi.

Meskipun dikenal berbeda jalan, baik Naruto maupun Sasuke memiliki tujuan akhir yang sama: melindungi desa Konoha dan menciptakan dunia ninja yang lebih baik. Mereka akhirnya bersatu dalam menghadapi ancaman yang lebih besar, yakni Kaguya dan Momoshiki.

Begitu juga di Indonesia, baik Jokowi maupun Prabowo memiliki visi bersama untuk memajukan negeri dan bangsanya. Kolaborasi yang akhirnya terjadi di dalam pemerintahan Jokowi adalah contoh bagaimana rivalitas politik dapat bertransformasi menjadi kerja sama untuk mencapai kestabilan politik dan pembangunan nasional.

Naruto mengorbankan banyak hal, termasuk nyawanya, untuk menyelamatkan Sasuke dan mengembalikannya ke jalan yang benar. Karena alasan inilah, Sasuke akhirnya mengakui kekalahan dan melepaskan ambisinya untuk menghancurkan Konoha. Sasuke pun memilih jalan penebusan untuk melindungi Konoha dari ancaman apa pun.

Jokowi menunjukkan kebesaran hati dengan membuka pintu kerja sama bagi Prabowo, meski sebelumnya bersaing secara sengit. Prabowo juga mengesampingkan egonya dan menerima posisi di dalam Kabinet Jokowi, menunjukkan komitmennya terhadap kepentingan bangsa.

Hasil besar dari kebersamaan Naruto dan Sasuke adalah terwujudnya "duo tak tertandingi" yang dapat melindungi dunia ninja. Kolaborasi mereka menginspirasi generasi muda ninja untuk bekerja sama, meskipun berbeda. Bahkan dapat mengalahkan ancaman besar bagi dunia shinobi, yaitu Kaguya.

Rekonsiliasi Jokowi-Prabowo juga menghasilkan buah yang besar karena duo ini berhasil meredakan polarisasi masyarakat dan meningkatkan stabilitas politik. Kekuatan keduanya pun menjadi senjata yang begitu ampuh untuk memerangi Covid-19, meski sempat terseok-seok.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun