Mohon tunggu...
Daffa Fadiil Shafwan Ramadhan
Daffa Fadiil Shafwan Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang terpelajar harus juga belajar berlaku adil sudah sejak dalam pikiran, apalagi dalam perbuatan. Itulah memang arti terpelajar itu.

Kepriyayian bukan duniaku. Peduli apa iblis diangkat jadi mantri cacar atau diberhentikan tanpa hormat karena kecurangan? Duniaku bukan jabatan, pangkat, gaji dan kecurangan. Duniaku bumi manusia dengan persoalannya.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Dinamika Politik Indonesia 1950-an: Residu Revolusi '45

24 November 2024   19:09 Diperbarui: 24 November 2024   19:09 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber Gambar: ANRI via CNN Indonesia)

Ada juga, Sendja di Jakarta karya Mochtar Lubis. Novel ini menggambarkan kehidupan urban yang penuh dengan kemiskinan, korupsi, dan kemerosotan moral. Dikisahkan, dalam latar belakang masyarakat yang miskin, kelompok teman-teman yang kaya-raya bertemu dan melakukan diskusi ideologis yang dangkal, sehingga mereka mencerminkan pengabaian kenyataan sosial yang buruk di sekitar mereka.

Lubis menggunakan karya ini untuk mengkritik bagaimana kehidupan kota, yang seharusnya menjadi pusat modernitas, justru menjadi pusat dari sikap keserakahan, kemerosotan moral, dan kemiskinan. Salah satu karakter dalam novel ini mencerminkan rasa tidak percaya bahwa pada era dunia yang ber-atom (pasca-Hiroshima dan Nagasaki), yang seharusnya menjadi simbol modernitas dan kemajuan, berubah menjadi era ketidakpercayaan dan krisis mendalam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun