Namun, ambisi pencarian identitas nasional dan budaya tersebut secara bertahap terhenti karena kemunculan negara neo-patrimonial yang didominasi oleh kelas menengah pascakolonial, yang lebih berfokus pada stabilitas politik daripada mewujudkan ide-ide demokratis. Kelas menengah pascakolonial kemudian menggunakan kekuasaan politik untuk memperkuat posisi mereka sendiri, menciptakan struktur negara yang tidak lagi berfokus pada kepentingan rakyat atau pembangunan demokrasi, tetapi pada mempertahankan kontrol dan stabilitas bagi kelompok elite tertentu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H