Mohon tunggu...
Daffa Fadiil Shafwan Ramadhan
Daffa Fadiil Shafwan Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang terpelajar harus juga belajar berlaku adil sudah sejak dalam pikiran, apalagi dalam perbuatan. Itulah memang arti terpelajar itu.

Kepriyayian bukan duniaku. Peduli apa iblis diangkat jadi mantri cacar atau diberhentikan tanpa hormat karena kecurangan? Duniaku bukan jabatan, pangkat, gaji dan kecurangan. Duniaku bumi manusia dengan persoalannya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tan Malaka: "Perang Kemerdekaan Adalah Hak, Penindasan Ekonomi Adalah Musuh"

26 November 2024   19:00 Diperbarui: 26 November 2024   19:02 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Flickr

"Tetapi, jika pemerintah Indonesia kembali dipegang oleh kaki-tangan kapitalis asing---walaupun bangsa Indonesia sendiri, dan 100% perusahaan modern Belanda berada di tangan kapitalis asing, seperti di zaman Hindia Belanda---maka Revolusi Nasional itu berarti membatalkan Proklamasi dan Kemerdekaan Nasional...."

Jadi, sebagaimana sudah diterangkan di awal, penyerangan Belanda kepada Indonesia menjadi dasar hukum Indonesia untuk menyita harta-benda milik Belanda (menyentuh urusan revolusi perekonomian). Ditambah lagi, menurut Tan Malaka, harta-benda yang ingin disita itu sebenarnya memang milik bangsa Murba dan Marhaen Indonesia sejak 350 tahun lamanya.

"Cuma manusia goblok yang tiada mengerti akan kesempatan yang bagus itu dan cuma manusia pengecut atau curang yang tiada ingin melakukan pekerjaan yang berat, tetapi bermanfaat buat masyarakat sekarang dan di hari depan," tutup Tan Malaka dalam penjelasannya tentang Perang di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun