Mohon tunggu...
Daffa Fadiil Shafwan Ramadhan
Daffa Fadiil Shafwan Ramadhan Mohon Tunggu... Relawan - Fresh Graduate Sarjana Hukum di UPN Veteran Jakarta

"Kepriyayian bukan duniaku. Peduli apa iblis diangkat jadi mantri cacar atau diberhentikan tanpa hormat karena kecurangan? Duniaku bukan jabatan, pangkat, gaji dan kecurangan. Duniaku bumi manusia dengan persoalannya," ungkap Pramoedya A. Toer dalam Tetralogi Buru.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Thomas Jefferson dan Al-Qur'an, Kisah Tersembunyi di Balik Layar Kemerdekaan Amerika Serikat

19 November 2024   19:00 Diperbarui: 19 November 2024   19:04 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun Muslim-hipotetis secara teoretis dianggap berhak menerima hak-hak yang dijamin oleh Konstitusi, seperti kebebasan beragama, pada saat itu kenyataannya sangat sedikit Muslim bebas di Amerika, dan karena itu konsep ini tetaplah hanya hipotetis.

Dengan berbagai sejarah dan alasan ketidaksukaan yang mendalam para pendiri bangsa Amerika terhadap Islam, Thomas Jefferson---salah seorang pendiri bangsa---memiliki Al-Qur'an. Jefferson membeli Al-Qur'an pada tahun 1765 dari seorang pedagang buku di Philadelphia. Al-Qur'an tersebut adalah edisi yang diterjemahkan oleh George Sale, seorang penulis Inggris yang terkenal dengan terjemahannya yang luas tentang teks-teks Islam.

Jefferson memang tidak beragama Islam dan tak ada sama sekali bukti yang menunjukkan bahwa dirinya menganut Islam. Namun, Jefferson tertarik pada Al-Qur'an dan mempelajarinya sebagai bagian dari minatnya yang lebih luas dalam studi agama dan budaya. 

Jefferson, sebagai seorang pendukung kebebasan beragama dan pluralisme, kemungkinan besar membaca Al-Qur'an untuk lebih memahami argumentasi dan perspektif dari berbagai latar belakang agama dalam konteks diskusi tentang hak dan kebebasan individu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun