Mohon tunggu...
Daffa Fadiil Shafwan Ramadhan
Daffa Fadiil Shafwan Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang terpelajar harus juga belajar berlaku adil sudah sejak dalam pikiran, apalagi dalam perbuatan. Itulah memang arti terpelajar itu.

Kepriyayian bukan duniaku. Peduli apa iblis diangkat jadi mantri cacar atau diberhentikan tanpa hormat karena kecurangan? Duniaku bukan jabatan, pangkat, gaji dan kecurangan. Duniaku bumi manusia dengan persoalannya.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Rencana Urgensi Perekonomian: Kabinet Natsir dan Program Benteng untuk Pribumi

17 November 2024   20:18 Diperbarui: 17 November 2024   20:23 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertimbangan diterapkannya RUP pun adalah untuk menekan gejolak politik di daerah-daerah yang mulai timbul akibat kesenjangan dan pengangguran. Oleh karena itu, program ini menghendaki peningkatan industri kecil di perdesaan, sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan. Baru setelah industri kecil kian menguat, akan diperbangunkan industri-industri besar yang akan menopang industri kecil, seperti pengangkutan dan lainnya.

Namun, program Kabinet Natsir tidak dapat dilaksanakan karena kabinet ini mengundurkan diri pada 21 Maret 1951. Setelah itu, kepemimpinan diambil alih oleh Sukiman dari Partai Masyumi, tetapi kabinetnya juga tidak bertahan lama. Sukiman terpaksa mundur setelah parlemen mengeluarkan mosi tidak percaya terhadapnya, akibat terbukti menandatangani perjanjian Mutual Security Act (MSA) dengan Amerika Serikat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun