Mohon tunggu...
Fiksiana

Analisis Perbandingan Unsur-unsur Instrinsik Hikayat Bayan Budiman dan Cerpen Cinta Tak Pernah Salah

27 Februari 2016   16:04 Diperbarui: 27 Februari 2016   16:12 15160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Perbedaan juga terdapat pada tahap pengenalan masalah dan pengenalan tokoh. Dalam Hikayat Bayan Budiman, seluruh tokoh dikenalkan dan dijelaskan pada bagian awal cerita, kemudian dilanjutkan dengan pengenalan masalah. Sedang pada Cerpen Cinta tak Pernah Salah, masalah telah disebutkan di awal cerita dan tahap pengenalan tokoh dilakukan seiring berjalannya cerita menuju klimaks.

Selain itu, penyelesaian masalah pada hikayat Bayan Budiman disampaikan dengan sederhana, cepat, dan tanpa penjelasan lebih lanjut mengenai penyelesaian masalah yang dihadapi. Hal ini ditunjukkan oleh penggalan berikut “...hingga akhirnya lah Bibi Zainab pun insaf terhadap perbuatanya dan menunggu suaminya Khojan Maimum pulang dari rantauannya”. Sedang pada Cerpen Cinta tak Pernah salah, antiklimaks diceritakan dengan beberapa tahapan yang jelas dan tidak diselesaikan dengan cepat.

 

LATAR

Latar tempat pada penggalan Hikayat Bayan Budiman tidak disampaikan dengan jelas. Bahkan, pada penggalan hikayat tersebut, tidak disampaikan satupun lokasi dimana babak-babak dalam cerita itu berlangsung kecuali nama kerajaan dimana cerita itu berlangsung yaitu di Kerajaan Ajam.

Namun, latar tempat dalam Cerpen Cinta tak Pernah Salah kebanyakan disampaikan dengan jelas seperti Rumah Sakit (“Di RS. Fatmawati. Farhanpun segera...”), di tepi danau (“Di sebuah pinggiran danau Vara duduk...”), dan di Apartemen (“...tinggal bersamanya di apertemen yang selama...”). Selain itu, terdapat beberapa lokasi yang tidak disebutkan secara langsung. Meskipun demikian, lokasi terjadinya cerita dideskripsikan dengan jelas seperti pada bagian “Vara masih termanggu dibangkunya, padahal dosen mata kuliah Tarjamah III sudah terlewati sejak beberapa menit yang lalu...” yang menunjukkan bahwa pada saat itu, latar tempatnya adalah ruang kelas sebuah universitas.

Sama halnya dengan latar tempat, dalam hikayat tersebut, tidak dijelaskan secara pasti kapan waktu terjadinya cerita. Namun, pada cerpen, latar waktu disampaikan secara langsung seperti pada cuplikan “Hingga pagi, Vara mencoba...”.

Latar suasana dalam penggalan Hikayat Bayan Budiman disampaikan dengan kurang baik sehingga beberapa pembaca tidak terbawa suasana cerita. Meskipun demikian, konflik batin pembaca akan muncul karena sang istri yang mengkhianati sang suami yang tengah merantau yang ditunjukkan oleh penggalan “Hatta beberapa lama di tinggal suaminya, ada anak Raja Ajam berkuda lalu melihatnya rupa Bibi Zainab yang terlalu elok. Berkencanlah mereka...”. Sedang dalam Cerpen Cinta tak Pernah Salah, suasana dibangun dengan baik melalui dialog dan suasana hati tokoh. Suasana dalam cepen ini pada awalnya sedih karena penderitaan si istri oleh sang suami seperti pada cuplikan “Disebuah pinggiran danau Vara duduk menyendiri. Kurudung birunya terkibas angin yang berhembus, seperti daun-daun...”. Kemudian, pada akhir cerita, suasana berubah menjadi bahagia dan haru karena sang suami telah sadar dan meminta maaf pada sang istri.

 

AMANAT

Amanat pada Hikayat Bayan Budiman mengajarkan bahwa selayaknya sebagai seorang istri bersikap taat kepada amanah yang disampaikan suami, terlebih ketika si istri sedang tidak dalam pantauan sang suami. Hal ini sesuai dengan budaya bahwa seorang suami sebagai pemimpin keluarga haruslah dipatuhi ucapannya oleh istri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun