Kalian bisa pergi ke minimarket untuk membeli mi instan.
Coba tanya pada Suriah, “Apa yang kalian makan?”
Tidak, kalian takkan mau mendengar jawabannya. Percayalah padaku.
Kalian terjebak COVID-19, mereka terjebak perang dan konflik.
Kalian tertahan sebulan, mereka harus bertahan hidup bertahun-tahun.
Sengaja kubicarakan ini di malam hari, agar kalian mengingat kembali nikmat apa yang telah kalian rasa.
Bersyukurlah, nak. Kalian lebih beruntung dan berkecukupan dibanding mereka.
Jika belum bisa membantu mereka, sekurangnya bersyukurlah dengan sandang, papan, dan pangan kalian.
Cerpen ini terinspirasi dari lockdown 14 hari di Indonesia karena COVID-19.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H