Mohon tunggu...
Daffa Ardhan
Daffa Ardhan Mohon Tunggu... Freelancer - Cerita, ide dan referensi

Menulis dalam berbagai medium, bercerita dalam setiap kata-kata. Blog: http://daffaardhan.com

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Pencapresan Anies dan Curhat Felix Siauw

2 Agustus 2019   08:52 Diperbarui: 2 Agustus 2019   09:17 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anies Baswedan (foto: DetikNews)

Tapi seharusnya mereka jangan senang dulu. Mereka harus ingat kata-kata sang tokoh yang terobsesi banget sama khilafah. 

Siapa lagi kalau bukan Felix Xiauw. Saya ingat ketika dia, dalam instagramnya 3 minggu lalu, memposting caption yang secara tersirat menandakan kekecewaannya pada langkah politik Prabowo yang memilih bertemu dengan Jokowi.

Begini isi caption di postingannya:

"Hanya Pada Allah

Kejadian-kejadian di negeri kita akhir-akhir ini, bagi saya seolah teguran dari Allah, yang seolah berkata:

Berapa kali sih kalian harus Aku ajarin, kalau kemenangan itu hanya dari Aku. Bukan dari siapa atau apa, bukan dari apapun

Udah Aku ajarin juga pas perang Badar, Uhud, Khandaq, Hudaibiyah, dan Hunain
bahwa jumlah, persiapan dan logistik bukan penentunya

Berapa kali harus Aku ingatkan, kalau kemenangan itu adalah ketaatan. Maka Aku kasih tau bahwa perjanjian Hudaibiyah
itu adalah kemenangan, meski kalian kita itu kalah

Bagi saya, seolah Allah bilang begitu pada kita semua. Mungkin ya, namanya juga perasaan, bisa bener bisa banget salah

Hanya aja, mungkin Allah ingin tunjukkan pada kita. Bahwa perjuangan itu mesti semurni-murninya. Bukan ngarep pada manusia yang pasti bikin kecewa, bukan memperjuangkan manusia yang pasti berubah

Semua ini anugerah Allah, agar kita kembali fokus dalam berdakwah, menegakkan agama, membina ummat, memperjuangkan ide Islam. Yang mungkin akhir-akhir ini terlalaikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun