Banjir bandang: terjadi sebanyak 32 kali dalam 5 tahun terakhir, dengan rata-rata 18.000 jiwa terdampak dan kerugian material mencapai Rp 2 miliar.
Kekeringan: terjadi sebanyak 1 kali dalam 5 tahun terakhir, dengan rata-rata 10.000 jiwa terdampak dan kerugian material mencapai Rp 5 miliar.
Kebakaran rumah: terjadi sebanyak 5 kali dalam 5 tahun terakhir, dengan rata-rata 50 rumah terbakar dan kerugian material mencapai Rp 500 juta.
Dari hasil analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa Sleman memiliki kerentanan yang cukup tinggi terhadap berbagai jenis kebencanaan, termasuk bencana alam dan bencana buatan manusia.Â
Oleh karena itu, diperlukan upaya yang lebih serius dalam mempersiapkan diri menghadapi bencana, termasuk peningkatan kesadaran masyarakat, peningkatan kesiapsiagaan, dan penguatan sistem penanggulangan bencana di Sleman. Selain itu, upaya mitigasi dan adaptasi perlu dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya bencana dan meminimalkan dampaknya terhadap masyarakat dan lingkungan di Sleman.