Walhasil pada akhir 2013, sistem android google berhasil menguasai pasar smartphone sekitar 85% sampai saat ini, bukan hanya pada smartphone dan tablet saja, melainkan diterapkan juga pada  pesawat televisi layar datar (android TV).
Walau kehadiran di Indonesia masih simpang siur, ternyata Netflix bisa dibilang sebagai raksasa disruption karena menghadirkan konten yang tak kalah menarik, saat konten media konvesional seperti televisi dan film bioskop lamban laun mengalami pengurangan kualitas dan kreatifitas.
 Sebelum menjadi raja streaming dunia, Netflix hanya berupa retail penyewaan DVD yang hanya menjangkau di AS, kemudian mulai menjalankan bisnis streaming konten dan memperluas usahanya secara internasional hingga mampu memproduksi berbagai konten seperti film dan serial terbaik salah satunya Stranger Things.
Layanan Netflix sudah menjangkau lebih dari 190 negara.
Meski menjadi raja streaming dunia, bukan berarti Netflix merasa nyaman karena beberapa perusahaan media dan teknologi mulai melakukan hal sama seperti Amazon Prime, Apple+ TV, HBO GO, dan Disney+ yang digadang menjadi kompetitor kuat.
Tesla digadang-gadang menjadi raja otomotif kendaraan elektrik karena penjualan yang menjanjikan diseluruh dunia meski produk yang ditawarkan berupa mobil premium dan tak ada salahnya bila Elon Musk kedepannya terjun pula ke segmen sejuta umat mengalahkan penjualan mobil listrik terlaris saat ini Nissan LEAF.
Produk yang ditawarkan berfokus pada mobil berbasis baterai (BEV) dimulai pengembangan Tesla Roadster dari 2004 meski pada saat itu belum terlalu menonjol.