Tahapan Kegiatan yang kami lakukan yaitu
- Identifikasi Lokasi
- Menentukan Materi Sosialisasi
- Membuat Pretest dan Posttest
- Konsultasi Dosen Pembimbing
- Melakukan Sosialisasi Poster dan Dokumentasi
- Mengerjakan Laporan PKL dan Promosi K3
Dari Bayu Istiar, melakukan sosialisasi bahaya ergonomi dengan tujuan:
- Meningkatkan pemahaman perkerja tentang bahaya ergonomi
- Perkerja dapat menerapkan apa yang telah di soalialisasikan
- Menurunkan potensi bahaya ergonomi di CV. Rahayu Sentosa
Dari Daffa Anizar Irfansyah, melakukan sosialisasi edukasi pentingnya budaya 5R pada pekerja CNC dengan tujuan:
- Menyadarkan para pekerja akan pentingnya penerapan budaya K3 saat bekerja
- Meningkatkan pengetahuan pekerja terhadap budaya K3 dan budaya 5R.
- Mengurangi angka kecelakaan yang mungkin terjadi di CV. Rahayu Sentosa, Ngingas, Waru, Sidoarjo.
Sasaran yang dituju yaitu pada 7 pekerja CNC dan convensional, 1 admin, dan 1 owner. Dikarena budaya 5R harus dilaksankan oleh seluruh lapisan yang berada di Workshop untuk mendapatkan sosialisasi dan melaksanakan budaya 5R tersebut.
Sosialisasi ini merupakan bagian dari program Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang berisi tentang 5R pada proses 5R. Pada sosialisasi ini menggunakan poster sebagai alat media promosi budaya 5R, bahaya ergonomi dan pre test dan post test guna mengetahui perkembangan pengetahuan pada 7 perkerja CNC dan convensional, 1 admin dan 1 owner.
Kesimpulan yang didapatkan setelah melakukan penelitian edukasi promosi K3 tentang budaya yang bertemakan "Mari Budayakan 5R" dan "Bahaya Ergonomi" pada Workshop CV. Rahayu Sentosa Jl Kolonel Sugiono Ngingas Selatan Waru yaitu :
Berdasarkan hasil wawancara dan survei seluruh pekerja yang berada di divisi workshop CNC machining center, EDM, turning, milling, Ngingas, Waru, Sidoarjo memiliki tingkat pengetahuan sistem manajemen K3, budaya 5R, dan pemaham ergonomi yang lemah sehingga para pekerja kurang memperhatikan tingkat keamanan dan kenyamanan dalam setiap proses produksinya.
Maka saran yang dapat diberikan oleh penulis adalah, Sebaiknya Perusahaan menerapkan SMK3 yang sesuai serta dijalannkan oleh seluruh pihak yang berada pada lingkungan Workshop tersebut agar terhindar dari potensi bahaya yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja terutama mengenai pengetahuan akan pentingnya budaya 5R dan memperbaiki postur atau posisi dalam bekerja untuk menunjang kenyamanan dan keamanan dalam bekerja pada setiap proses produksinya.
Semoga Artikel yang kami buat dapat diterima, khususnya kepada pihak yang terkait yaitu CV. Rahayu Sentosa. Atas bantuan dan dorongan serta bimbingan yang telah diberikan kami mengucapkan banyak terimakasih.