Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan di CV. Rahayu Sentosa

Assalamu'alaikum. Wr. Wb.

Sebelumnya Perkenalkan 

Kami Dari Program Studi D - IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja 

Fakultas Kesehatan

Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Maka Artikel Ini Kami Buat Dengan Sesungguh - sungguhnya, 

Kami Yang Beranggotakan :

Bayu Istiar_2440020028

Daffa Anizar Irfansyah_2440020031

Sebelum kami menjabarkan perihal lainnya, maka akan kami berikan sedikit informasi terkait CV. Rahayu Sentosa yang berlokasikan di Jalan Kolonel Sugiono No. 46 RT. 08 RW. 02 Ngingas, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur

CV. Rahayu Sentosa berdiri sejak tahun 2004 yang didahulukan dengan berdirinya perusahaan jasa cetak plat dan potong tiang. Dengan berjalannya waktu CV. Rahayu Sentosa mendirikan perusahaan yang bergerak di bidang tour dan travel pada tahun 2006 dan juga UD. Sumber Rejeki yang bergerak pada jasa jual beli dan potong plat besi yang berdiri pada tahun yang sama. 

Pada tahun 2012 CV. Rahayu Sentosa mendirikan lagi perusahaan yang bergerak dalam bidang cutting & bending plate, manufacturing, konstruksi, dan machining center yang didukung oleh mesin CNC machining center, EDM, turning, milling, precision part dan mesin untuk pembuatan mold. Sebagai pendiri perusahaan, Ibu Rahayu Ngatiningsih dan keluarga telah mempunyai 4 anak perusahaan dengan proses bisnis yang berbeda dimana seiring dengan berjalanannya waktu, CV. Rahayu Sentosa berkembang pesat dalam berkarya untuk memenuhi permintaan pelanggan.

Di tahun awal berdirinya perusahaan ini, CV. Rahayu Sentosa telah mendapat respon positif dari banyak perusahaan dalam memproduksi berbagai macam jenis barang yang diinginkan. Terbukti pada tahun kedua perusahaan, CV. Rahayu Sentosa telah melakukan kerja sama dengan perusahaan besar yang ingin mendapatkan barang produksi berkualitas tinggi contohnya PT. Astra International Tbk, yang dimana merupakan salah satu perusahaan otomotif terbesar di perusahaan.

Tujuan dari terbentuknya CV. Rahayu Sentosa yaitu untuk memproduksi dan berinovasi dalam membangun pelayanan dan kinerja dalam menghasilkan produk- 6 produk yang berkualitas. Sehingga CV. Rahayu Sentosa dapat menjadi perusahaan kebanggaan nasional yang unggul, terkemuka, dan terdepan dalam layanan serta kinerja perusahaan.

CV. Rahayu Sentosa juga memiliki Visi dan Misi untuk menyongsong setiap hal yang dijalankan untuk menunjang setiap aspeknya.

• Visi CV. Rahayu Sentosa yaitu: Menjadi perusahaan kebanggaan nasional yang unggul, terkemuka, dan terdepan dalam layanan serta kinerja.
• Misi CV. Rahayu Sentosa yaitu: Memberikan jasa dan hasil produk yang terbaik dalam segi kualitas, presisi dan ketepatan waktu pengiriman.

Dapat dijelaskan juga mengenai deskripsi tugas dari masing -  masing bagian, yakni:

• Direktur
  • Mengawasi jalannya bisnis
  • Memonitor dan mengevaluasi seluruh kegiatan yang dilaksanakan
  • Melakukan pembinaan dan pendampingan secara berkala
• Manager
  • Menyusun usulan budget kebutuhan biaya operasional
  • Mengkoordinir dan mengarahkan tugas 
  • Memimpin secara aktif pengelolaan CV. Rahayu Sentosa
  • Mewakili CV. Rahayu Sentosa dalam berbagai rapat
• Wakil Manager
  • Menyusun laporan perkembangan program bulanan dan melapor kepada Direktur
  • Membantu kinerja Manajer
• Sekretaris
  • Memfilter informasi dan sebagai sumber informasi bagi pimpinan dan menjalankan tugas, fungsi dan tanggungjawabnya di perusahaan.
  • Mengatur aktivitas perusahaan, mulai dari administrasi, akuntansi hingga human relations (HR).
  • Menjadi perantara pihak-pihak yang ingin berhubungan dengan pimpinan.
  • Menjadi mediator pimpinan dengan bawahan.
  • Memberikan ide-ide sebagai alternatif pemikiran pimpinan.
  • Pemegang rahasia penting pimpinan yang berkaitan dengan perusahaan.
• Bagian Produksi
  • Merencanakan dan merealisasikan program kerja business plan
  • Pengawasan terhadap mutu pekerjaan operasional
  • Evaluasi terhadap hasil pekerjaan atau pengelolaannya
  • Membuat analisis dari catatan sejarah perangkat dan dokumentasi sebelumnya dari setiap produk untuk referensi di masa yang akan datang
• Bagian Quality Control
  • Mengontrol kualitas barang yang diproduksi sesuai kriteria pelanggan
  • Bertanggung jawab dalam memperoleh kualitas yang baik pada produk perusahaan
  • Memonitor setiap proses dalam produksi suatu produk
  • Bertanggung jawab dalam dokumentasi, inspeksi, dan tes yang dilakukan pada produk dari suatu perusahaan
  • Menjaga checklist proses inspeksi dan protocol yang digunakan dalam suatu perusahaan

  • Membuat analisis dari catatan sejarah perangkat dan dokumentasi sebelumnya dari setiap produk untuk referensi di masa yang akan datang

• Bagian Engineering
  • Mendesain suatu produk atau desain yang dipesan oleh pelanggan
  • Menyajikan dan menjelaskan usulan anggaran dan proyek kepada manajeratau direktur perusahaan
  • Mempersiapkan anggaran, tawaran, dan kontrak
  • Melakukan fungsi yang terkait dengan pembukuan, penggajian, dan tugas-tugas administrasi
  • Berunding dengan bagian produksi, quality control, dan marketing untuk menentukan spesifikasi produk
• Bagian Marketing
  • Menjaga dan meningkatkan volume penjualan perusahaan
  • Melakukan order proyek suatu perusahaan
  • Menjalin kerja sama dengan pelanggan ataupun perusahaan lainnya
  • Melakukan analisis data dan lapangan dan membuat strategi pemasaran berdasarkan data yang diperoleh
  • Memastikan apa yang perusahaan capai sekarang sudah sesuai target penjualan atau menjadi tujuan perusahaan
  • Membuat catatan setiap hasil penjualan dan melaporkannya kepada pimpinan secara tertulis

Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL K3) Berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan oleh program studi, maka kegiatan tersebut berlangsung selama 4 minggun, yang dimulai pelaksanaannya pada tanggal 5 Juni hingga 5 Juli 2023.

Metode yang diterapkan dalam kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini adalah sebagai berikut:

• Studi Literatur
• Observasi
• dan Wawancara

Setelah dilakukannya observasi melalui pengamatan proses produksi, CV. Rahayu Sentosa banyak ditemukan hal yang terindikasi tidak sesuai dalam artian dapat menyebabkan potensi bahaya dan kecelakaan kerja yang fatal jika tidak diberikan penanganan.

Dengan proses produksi sebagai berikut:

• Pembuatan Desain
• Mencetak Desain 3D menggunakan mesin CNC
• Kemudian masuk ke dalam tahap pengeboran dengan diameter yang sangat kecil hingga beberapa milimeter saja menggunakan alat EDM
• Selanjutnya masuk ke dalam tahap bubut manual yang dikontol atau dikerjakan langsung oleh pekerja CNC
• Setelah itu, masuk ke tahap Miling yang dimana alat tersebut berfungsi untuk meratakan permukaan cetakan atau produk
• Untuk tambahan yang apabila perlu disesuaikan maka perlu menggunakan Gerjagi mesin untuk memotong logam yang tidak dibutuhkan.
• Untuk kebutuhan selanjutnya yaitu Griding atau pemolesan untuk tahap finishing
• Kemudian mempersiapkan cetakan yang sudah jadi untuk siap digunakan memproduksi suatu produk dengan mengunakan mesin injeksi
• Setelah produk keluar maka team QC siap untuk mengsortir hasil tersebut apabila terjadi ketidak sesuaian suatu produk
• Jika produk tersebut telah lulus QC, maka sampailah pada tahap pengemasan atau packing

Maka potensi bahaya pada setiap proses kerjanya, yaitu:

• Membuat desain dengan potensi bahaya
  • Kepala pusing akaibat menatap layer monitor terlalulama
  • Gangguan Persendian lengan dan punggung
  • Ganguan psikologi
• Pencetakan desain
  • Gangguan persendian lengan dan punggung
  • Terjepit, Tergores,  dan Tersengat aliran listrik
• Mesin Bubut
  • Gangguan Persendian lengan dan punggung
  • Terjepit dan Tergores
  • Terkena serpihan gram kedalam mata
• EDM Electrical Discharge Machining
  • Tergores
  • Tersengat aliran listrik
  • Gangguan sendi
• Proses Milling
  • Tergores
  • Tersengat aliran listrik
  • Ganguan persendian nyeri dibagian lengan dan pungung
• Gergaji Mesin
  • Terpotong dan Tergores
  • Ganguan pada persendian
  • Mata terkena gram pada saat pemotongnan bahan
• Grinding dan pemolesan
  • Tergores
  • Gangguan pada persendian
  • Terkena gram peda saat berkerja
• Mesin injeksi
  • Terpapar panas
  • Tergores dan Terjepit
  • Ganguan nyeri pada persendian
  • Tersengat arus listrik
• Proses  QC quality control
  • Tergores
  • Setres kerja
  • Gangguan pada persendian
• Pengemasan Packing
  • Setres kerja
  • Gangguan pada sendi
  • Tergores

Tahapan Kegiatan yang kami lakukan yaitu

• Identifikasi Lokasi
• Menentukan Materi Sosialisasi
• Membuat Pretest dan Posttest
• Konsultasi Dosen Pembimbing
• Melakukan Sosialisasi Poster dan Dokumentasi
• Mengerjakan Laporan PKL dan Promosi K3

Dari Bayu Istiar, melakukan sosialisasi bahaya ergonomi dengan tujuan:

• Meningkatkan pemahaman perkerja tentang bahaya ergonomi
• Perkerja dapat menerapkan apa yang telah di soalialisasikan
• Menurunkan potensi bahaya ergonomi di CV. Rahayu Sentosa

Dari Daffa Anizar Irfansyah, melakukan sosialisasi edukasi pentingnya budaya 5R pada pekerja CNC dengan tujuan:

• Menyadarkan para pekerja akan pentingnya penerapan budaya K3 saat bekerja
• Meningkatkan pengetahuan pekerja terhadap budaya K3 dan budaya 5R.
• Mengurangi angka kecelakaan yang mungkin terjadi di CV. Rahayu Sentosa, Ngingas, Waru, Sidoarjo.

Sasaran yang dituju yaitu pada 7 pekerja CNC dan convensional, 1 admin, dan 1 owner. Dikarena budaya 5R harus dilaksankan oleh seluruh lapisan yang berada di Workshop untuk mendapatkan sosialisasi dan melaksanakan budaya 5R tersebut.

Sosialisasi ini merupakan bagian dari program Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang berisi tentang 5R pada proses 5R. Pada sosialisasi ini menggunakan poster sebagai alat media promosi budaya 5R, bahaya ergonomi dan pre test dan post test guna mengetahui perkembangan pengetahuan pada 7 perkerja CNC dan convensional, 1 admin dan 1 owner.

Gambar 2. Sosialisasi 5R dan Ergonomi/Dokpri

Kesimpulan yang didapatkan setelah melakukan penelitian edukasi promosi K3 tentang budaya yang bertemakan "Mari Budayakan 5R" dan "Bahaya Ergonomi" pada Workshop CV. Rahayu Sentosa Jl Kolonel Sugiono Ngingas Selatan Waru yaitu :

Berdasarkan hasil wawancara dan survei seluruh pekerja yang berada di divisi workshop CNC machining center, EDM, turning, milling, Ngingas, Waru, Sidoarjo memiliki tingkat pengetahuan sistem manajemen K3, budaya 5R, dan pemaham ergonomi yang lemah sehingga para pekerja kurang memperhatikan tingkat keamanan dan kenyamanan dalam setiap proses produksinya.

Maka saran yang dapat diberikan oleh penulis adalah, Sebaiknya Perusahaan menerapkan SMK3 yang sesuai serta dijalannkan oleh seluruh pihak yang berada pada lingkungan Workshop tersebut agar terhindar dari potensi bahaya yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja terutama mengenai pengetahuan akan pentingnya budaya 5R dan memperbaiki postur atau posisi dalam bekerja untuk menunjang kenyamanan dan keamanan dalam bekerja pada setiap proses produksinya.

Semoga Artikel yang kami buat dapat diterima, khususnya kepada pihak yang terkait yaitu CV. Rahayu Sentosa. Atas bantuan dan dorongan serta bimbingan yang telah diberikan kami mengucapkan banyak terimakasih.