Invasi Jerman Nazi ke Polandia (1939), Peristiwa yang Memicu Perang Dunia II

Perang Dunia I yang berlangsung selama lima tahun pada akhirnya diakhiri oleh kemenangan sekutu. Hal tersebut membuat negara poros sentral yang meliputi Jerman, Austria - Hungaria , Italia dan Ustmaniyah terpaksa untuk menandatangani perjanjian perdamaian. 

Kalahnya Jerman dalam Perang Dunia I, ditentukan hitam di atas putih oleh Perjanjian Versailles yang mengakhiri Perang Dunia I pada tanggal 28 Juni 1919. 

Dalam perjanjian tersebut Jerman harus mengurangi kekuatan militer mereka dan ganti rugi perang. Namun hal tersebut tentu tidak berhasil mencegah kebangkitan militerisme Jerman yang didorong oleh rezim Nazi yang dipimpin oleh Adolf Hitler. Adolf Hitler memutuskan untuk membatalkan perjanjian Versailles pada tahun 1935. 

Jerman sendiri mengkhianati perjanjian Versailles dikarenakan juga kalah berperang dengan negara-negara yang ikut turut serta pada Perang Dunia I pada masa itu.

Pada tahun 1936 Adolf Hitler juga membatalkan Perjanjian Lucarno yang ditangani oleh Jerman, Perancis, Italia dan Inggris pada tahun 1925 yang memiliki tujuan untuk memperbaiki hubungan antara Eropa Barat dan Timur dengan Jerman pada saat ia berkuasa. 

Perjanjian ini memuat ketentuan yang melarang Jerman untuk berperang dengan negara-negara lain.Beberapa tahun kemudian Jerman mulai melakukan serangan ke beberapa negara Eropa dengan pengaruh politiknya dimulai dari Polandia yang dilakukan pada tahun 1939. 

Invasi inilah yang menyebabkan Perang Dunia II . Invasi ini dilancarkan setelah perjanjian pakta Molotov – Ribbentrop. yang merupakan pakta perjanjian antara Jerman dan Uni Soviet ditandatangani hanya beberapa hari sebelum Perang Dunia II dimulai.

Invasi Nazi Jerman ke Polandia ini dilakukan pada hari Jumat 1 September 1939 dengan kode operasi bernama “Fall Weiss”. Invasi ini dimulai dengan serangan udara yang dilancarkan di kota Wielun pada jam 4 pagi dengan jumlah pesawat sekitar 100 pesawat. 

Dalam peristiwa ini sebanyak 1200 orang terbunuh. Beberapa menit kemudian terjadilah baku tembak dari kapal latih Jerman yang bernama Schleswig Holstein terhadap sebuah markas garnisun Polandia di Westerolatte. 

Kejahatan perang ini merupakan kejahatan pertama yang benar-benar terjadi dalam sejarah Perang Dunia II. 

Nazi Jerman sendiri mengklaim bahwa ini merupakan tindakan defensif tetapi hal tersebut di tentang oleh Inggris Raya dan Perancis dan kedua negara ini menyatakan untuk berperang melawan Jerman. 

Uni Soviet yang awalnya ikut menandatangani perjanjinan Non Agresi dengan Jerman pada akhirnya ikut menyerang wilayah Polandia dari arah timur sehingga menyebabkan wilayah Polandia terpecah menjadi dua.

Setelah dilakukan serangan udara dan serangan dari kapal latih Jerman Schleswig Holsetin, baru dilakukanlah serangan dari pasukan bermotor serta beberapa kalaveri tank ringan dari Angkatan Darat Jerman serta pasukan Elit Nazi Jerman seperti Waffen Schuztstaffel, dalam invasi ini Jerman menggunakan teknik Blitzkrieg yang artinya serangkan kilat untuk melabuhi pasukan Angkatan Darat Polandia. 

Kekuatan militer Polandia pada saat itu tidak sekuat militer Jerman Nazi dimana Polandia hanya memiliki sedikit tank, tank anti meriam serta banyaknya persenjataan bekas dari Perang Dunia I sehingga tidak terlalu kuat untuk melawan kekuatan militer Jerman yang terdiri dari kalaveri tank ringan Jerman yang jumlahnya cukup banyak serta bala bantuan dari pasukan Elit Nazi Jerman, Waffen Schustaffel. Dalam invasi ini Adolf Hitler mengandalkan Jenderal handal untuk memimpin invasi ini yang bernama Heinz Guderian .

Invasi Nazi Jerman ke Polandia ini diakhiri dengan penyerahan Polandia kepada Nazi Jerman pada 27 September 1939 akibat serangan yang cukup kuat dari Nazi Jerman. Mengikuti kekalahannya Polandia, pada akhirnya Jerman dan Uni Soviet membagi wilayah Polandia sesuai dengan perjanjian pakta non agresi Molotov- Ribbentrop. Wilayah Polandia Barat diambil oleh Jerman sedangkan bagian timur diambil oleh Uni Soviet.

Referensi :

1.  Bastile, P. P. (2011). Heinz Guderian : Leadership, Strategy, Conflict. Osprey Publishing.
2.  Ojong, P. K. (2008). Perang Eropa : Jilid 1. Jakarta: PT. Penerbit Kompas.
3. Shirer, W. L. (2011). The Rise and The Fall of the Third Reich. Simon & Schuster, Reissue Edition.
4. Srivanto, F. R. (2007). Waffen SS : Mesin Perang Nazi. Yogyakarta: PT. Penerbit Narasi.
5. Bee, L.T . (2014). 75 Years Ago, Hitler Invade Poland. Here's How its Happen. Diakes melalui Vox News : https://www.vox.com/2014/9/1/6084029/hitlers-invasion-of-poland-explained