Mohon tunggu...
Dafa Setyadi
Dafa Setyadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - bismillahirahmanirahim

changes mine, changes the futures.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Bedah Kasus Perjudian di Ranah Sepakbola

21 Desember 2021   14:56 Diperbarui: 21 Desember 2021   15:25 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

1. Penyimpangan Primer (Primary Deviation)  
Penyimpangan yang dilakukan seseorang akan tetapi si pelaku masih dapat diterima masyarakat. Ciri penyimpangan ini bersifat temporer atau sementara, tidak dilakukan secara berulang-ulang dan masih dapat ditolerir oleh masyarakat.

2. Penyimpangan Sekunder (secondary deviation)  
Penyimpangan yang berupa perbuatan yang dilakukan seseorang yang secara umum dikenal sebagai perilaku menyimpang. Pelaku didominasi oleh tindakan menyimpang tersebut, karena merupakan tindakan pengulangan dari penyimpangan sebelumnya. Penyimpangan ini tidak bisa ditolerir oleh masyarakat.

KAJIAN TEORI

Teori Belajar atau Differential Association segala sesuatu dalam kehidupan pasti akan melalui sebuah proses, begitu juga dengan penyimpangan. Untuk menjadi penyimpang seseorang akan melalui sebuah proses atau tahapan, seseorang tidak menjadi penyimpang hanya dengan melakukan suatu perbuatan yang menyimpang saja. 

Pada dasarnya setiap perilaku dapat dikatakan sebagai penyimpangan apabila perilaku tersebut melanggar norma yang dianut masyarakat pada umumnya. Penyimpangan bukanlah sebuah perliku yang unik, melainkan hanya sebuah perilaku yang melanggar suatu norma dalam masyarakat. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa penyimpangan memiliki sifat relatif, karena secara sederhana suatu perilaku dapat dikatakan menyimpang apabila menurut anggapan besar sebagaian masyarakat minimal di suatu kelompok masyarakat atau komunitas tertentu perilaku atau tindakan tersebut dianggap berada di luar kebiasaan, adat istiadat, aturan, nilai dan norma sosial yang berlaku.

Secara normatif, definisi perilaku menyimpang adalah tindakan atau perilaku yang menyimpang dari norma-norma, di mana tindakantindakan tersebut tidak disetujui atau dianggap tercela dan akan mendapatkan sanksi negatif dari masyarakat (Narwoko dan Suyanto, 2007: 106). 

Penyimpangan juga disebut sebagai deviasi. Deviasi atau penyimpangan diartikan sebagai tingkah laku yang menyimpang dari tendensi sentral atau ciri-ciri karakteristik rata-rata dari rakyat kebanyakan (populasi) (Kartono,2009: 11). Pemahaman tentang bagaimana seseorang atau sekelompok orang dapat berperilaku menyimpang dapat dipelajari dari berbagai perspektif teoritis, di mana paling tidak terdapat dua perspektif yang dapat digunakan untuk memahami perilaku meyimpang yakni melalui teori perspektif individualistik dan teori-teori sosiologi. Teori individualistik berusaha mencari penjelasan tentang perilaku meyimpang melalui kondisi yang secara unik memengaruhi individu, sedangkan teori sosiologi berupaya menggali kondisikondisi sosial yang mendasari sehingga terjadi sebuah penyimpangan. 

Salah satu teori yang berlandaskan sosiologis adalah teori belajar atau sosialisasi yang dikemukakan oleh Edwin H. Shuterland. Teori ini meyebutkan bahwa perilaku menyimpang adalah hasil dari suatu proses belajar, menurut Shuterland penyimpangan adalah konsekuensi dari kemahiran dan penguasaan atas suatu sikap atau tindakan yang dipelajari dari norma-norma yang menyimpangterutama dari subkultur atau dari temanteman sebaya yang menyimpang.

KERANGKA BERFIKIR

Dalam kasus ini dapat dilihat bahwasanya perjudian dapat mengendalikan suatu pertandingan dimana ini sangat di sayangkan, tujuan olahraga adalah meningkatkan rasa sportifitas terhadap sesama makhluk hidup tetapi denga nada nya masalah ini menimbulkan rasa anti sportifitas yang nanti nya berdampak diluar ranah olahraga Faktor lingkungan juga sangat berpengaruh pada kecenderungan berjudi pada mahasiswa, kawan sepermainan dengan perilaku yang sama menyebabkan individu tergerak untuk mengikuti perbuatan temannya. Hal ini diperparah dengan pola pikir mereka yang menganggap tidak ada kalah dalam perjudian, yang ada dipikiran mereka adalah mendefinisikan kalah dengan PDNQD hampir menang, itu yang menyebabkan mereka selalu terus menerus mencoba sampai rasa penasaran mereka terpenuhi.

DAMPAKNYA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun