Yang lebih mengherankan lagi teknik memasak ini, beliau lakukan lebih dari setengah hidupnya. Jadi saya tidak heran, setelah memasak ibu akan mengeluh kecapekan denganku.
Sebenarnya jika aku memasak juga biasa saja. Namun, aku lebih suka menyiapkan semua bahan dan peralatannya terlebih dahulu sebelum memulai memasak. Cara ini cukup efektif bagi aku yang mudah terkuras energinya.
Berbeda ketika aku memasak dengan cara yang dipakai oleh ibu. Setelah memasak rasanya capek sekali, padahal hasilnya biasa saja. Jadi, aku lebih menyukai segalanya dipersiapkan terlebih dahulu.
Sama seperti kehidupan, segala sesuatu yang dipersiapkan dengan matang tentu akan terasa lebih ringan. Aku juga merasakan dampaknya, seperti
Tidak perlu khawatir berlebih
Aku akui, awal 20 an ini membuatku cenderung jadi lebih sering khawatir berlebih. Bukan hanya khawatir sebenarnya, aku juga terkadang mudah lupa karena terlalu banyak hal yang kupikirkan dalam satu waktu. Makanya, untuk meminimalisir itu semua aku akan membuat perencanaan yang matang.
Agak berlebihan ya, tapi sebisa mungkin aku akan merencanakan dulu sebelum melakukan sesuatu. Jika aku merasa sepertinya rencana yang kubuat tidak akan berjalan, inilah gunanya plan kedua. Biasanya, jika bukan case terburuk dari plan awal, plan ini berisi hal-hal improvisasi jika tidak terduga.
Maksudnya bagaimana? Tentu, kita sering dihadapkan kejadian yang tidak pernah terduga sebelumnya walaupun sudah kita rencana sebaik mungkin. Jadi daripada pusing karena tidak berjalan sesuai rencana, rencana terakhir ya improvisasi saat kejadian itu terjadi.
Meminimalisir effort yang menguras
Seperti memasak dengan ibu tadi, aku memahami diriku bahwa energi yang kupunya sering cepat habis. Saat habis, aku perlu waktu sendiri untuk mengisi ulang energi tersebut sampai penuh.
Kita juga jadi tau apa saja yang harus dipersiapkan. Misal, seperti berangkat kerja. Jadi tau apa yang akan kita persiapkan sebelum berangkat kerja dan apa saja yang akan kita lakukan saat di kantor nanti.
Memudahkan evaluasi diri sendiri
Sewaktu semuanya belum terencana seperti sekarang, dan tidak berjalan baik, jujur aku bingung apa yang harus aku perbaiki dan mana yang harus ditingkatkan. Saat kuubah menjadi lebih terencana, aku jadi paham bagian mana yang kurang dan harus ditingkatkan karena saat rencana tersebut dilaksanakan ternyata kurang maksimal.