Mohon tunggu...
Dafa Rachman
Dafa Rachman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa

Hobi bermain games dan menganalisis

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Resensi Buku Dunia Cecilia, Serunya Petualangan Fiksi Cecilia

23 Januari 2024   22:07 Diperbarui: 23 Januari 2024   22:21 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ide cerita yang unik memberikan perbedaan mendasar antara manusia dan malaikat, serta pembahasan filosofisnya, menjadikan novel ini layak diacungi jempol. Gaarder berhasil membuat pembaca merenungkan hakikat diri sendiri melalui dialog dan gagasan yang disajikan. Meskipun akhir cerita bisa ditebak, perjalanan menuju akhir cerita memberikan banyak pemikiran dan perenungan tentang keajaiban alam semesta, hakikat manusia, dan keajaiban yang terdapat di dalam diri manusia.

Kekurangan novel ini

Novel Cecilia and the Angel memiliki beberapa kekurangan yang dapat diidentifikasi. Pertama, novel kurang menggambarkan dengan jelas latar waktu atau zaman di mana cerita ini berlangsung. Hal ini mungkin disengaja oleh penulis untuk lebih memfokuskan perhatian pada percakapan dan dialog antara Cecilia dan malaikat Ariel mengenai 'ke-ada-an' dan 'peng-ada-an'.

Selanjutnya, pada bagian akhir novel, keadaan Cecilia tidak diilustrasikan dengan jelas, apakah ia sudah meninggal dunia atau masih dalam kondisi sekarat. Kekurangan ini membuat pembaca menjadi bertanya-tanya dan dapat menafsirkan sendiri mengenai nasib Cecilia. Ending yang menggantung seperti ini dapat menjadi pengalaman membaca yang kurang memuaskan bagi sebagian pembaca.

Meskipun demikian, kekurangan-kekurangan ini tidak sepenuhnya mengurangi kualitas novel. Mungkin penulis dengan sengaja meninggalkan beberapa elemen terbuka untuk interpretasi pembaca, memberikan ruang bagi imajinasi dan refleksi pribadi. Meskipun ada kekurangan, novel ini tetap memiliki nilai dan daya tariknya sendiri.

Dalam novel "Cecilia and the Angel" karya Jostein Gaarder, cerita berfokus pada percakapan dan dialog antara Cecilia, seorang gadis cilik yang sedang sakit, dan malaikat surga bernama Ariel. Meskipun novel ini menyajikan percakapan yang sarat dengan unsur filosofis dan menyentuh tema 'ke-ada-an' dan 'peng-ada-an', terdapat beberapa kekurangan yang mencolok.

Pertama, kurangnya gambaran latar waktu atau zaman di mana cerita ini berlangsung membuat pembaca kurang jelas tentang konteks temporalnya. Hal ini mungkin disengaja untuk memusatkan perhatian pada inti cerita, yaitu percakapan antara kedua tokoh utama.

Kedua, pada bagian akhir novel, keadaan Cecilia tidak diilustrasikan dengan jelas, menciptakan ending yang menggantung. Ketidakjelasan apakah Cecilia sudah meninggal dunia atau masih dalam kondisi sekarat menjadi suatu kekurangan yang dapat mengurangi kepuasan pembaca.

Meskipun demikian, kekurangan-kekurangan tersebut tidak merusak sepenuhnya kualitas novel. Mungkin penulis sengaja meninggalkan beberapa aspek terbuka untuk tafsiran pembaca, memberikan ruang bagi interpretasi pribadi. Secara keseluruhan, "Cecilia and the Angel" tetap menarik karena mengajak pembaca merenungkan konsep kehidupan, eksistensi, dan hubungan antara manusia dengan dunia spiritual melalui sudut pandang seorang anak dan malaikat.

Saat membaca novel ini, pembaca disuguhkan pengalaman mendalam ke dalam perspektif surga melalui percakapan antara Cecilia dan malaikat Ariel. Meskipun tidak dapat dipastikan kebenarannya, novel ini membawa pembaca ke dunia di mana hanya Cecilia dan malaikat Ariel yang bisa berkomunikasi, menciptakan suasana seperti dua teman yang menikmati senja bersama dengan secangkir teh hangat.

Cecilia and the Angel menggambarkan kematian dengan ilustrasi yang menunjukkan bahwa itu tidaklah semengerikan yang sering diceritakan oleh orang-orang. Novel ini membuka pandangan bahwa kematian sebenarnya merupakan bagian yang indah, mengungkap misteri-misteri yang sering dipertanyakan di dunia ini. Sebagai rekomendasi khusus untuk para pecinta cerita fiksi, Gaarder berhasil memikat pembacanya dengan memasukkan mereka ke dalam dialog antara Cecilia dan malaikat Ariel, membahas konsep tentang dunia dan surga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun