Mohon tunggu...
Dafaa
Dafaa Mohon Tunggu... Lainnya - penulis yang biasa aja

hobi nya yaa gitu gitu doang

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Tempat Ngopi Favorit, Dewaji Coffelab

29 Juni 2023   16:10 Diperbarui: 29 Juni 2023   16:18 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dewaji Coffee Lab ini memiliki ruangan smoking dan non smoking. Ruangan non smoking menyatu dengan bar. Sepanjang ngopi di sana, indra penciuman akan dibuai oleh aroma kopi yang menenangkan.

Ruangannya pun cukup bikin pewe. Ada tiga meja dengan sofa yang nyaman. Pencahayaannya pun terang. Kondusif deh untuk ngelaptop lama di sana. Gimana dengan non smoking room di tempat ngopi ini? Ruangan ini berada di lantai atas. Enak juga di lantai atas sini karena ada pemandangan ke tempat terbuka. Selain itu, di lantai atas ini juga ada mushala yang bersih dan toilet.

Sejak awal datang ke kedai kopi ini, salah satu poin plus bagi saya adalah baristanya.
Wah, apakah baristanya good looking semua?
Hehe, bukan itu maksudnya. Maksud saya, semua barista di sini bisa ngejelasin tentang kopi dengan luwes. Mereka paham betul soal kopi jujur dan menu-menu yang ditawarkan.


Kalau bingung minum kopi apa, bilang aja ke baristanya. Misalnya pengen minum kopi yang aman bagi lambung. Nanti sama barista dipilihkan jenis kopi yang sesuai.
Pengen minum kopi yang harganya murah tapi enak? Nanti disarankan untuk dating pagi hari. Ada Coffee Morning sampai jam sepuluh pagi.
Di Coffee Morning ini, secangkir americano, latte, atau cappuccino cukup kita bayar dengan uang sepuluh ribu.

Saya sebenarnya nggak ngerti-ngerti banget tentang seluk-beluk kopi. Tapi kalau baristanya paham dan mau jelasin ke customer, kan jadi lebih semangat buat jajan kopi. Dari ngobrol-ngobrol dengan baristanya itu, terungkaplah bahwa ternyataaa … kedia kopi di Bandung yang satu ini bukan kedai kopi biasa.

Dewaji Coffee Lab membuka kelas kursus seputar kopi, lho. Ada kursus manual brewing, manajemen kedai kopi dan basic barista. Pengajar utamanya adalah pemilik kedai kopi ini, yaitu Andika Ajie Sastra yang sudah bersertifikat Q Arabica Grader. Pak Ajie juga menulis buku A to Z Memulai dan Mengelola Usaha Kedai Kopi .

By the way, kelas kursus ini terbuka untuk umum dengan kuota setiap kloter sekitar 5-6 orang (sebelum pandemi bisa lebih dari itu sih) dan diajarin langsung sama ahlinya.

Selain nyediain beans yang beragam untuk kopi manual brew, kedai kopi di Bandung yang satu ini juga punya menu lain yang khas.

Selain Es Kopi Mulu, ada Salted Caramel, KoNanSu (Kopi + Banana + Susu), KoPanSu (Kopi + Pandan + Susu), Tonic (black coffee + lemon sparkling), Black Orange (black coffee + orange flavor) dan Semanis (jappanese cofffe + raspberry + strawberry + peach).

Favorit saya pribadi adalah Es Kopi Mulu karena manis, medium creamy, segar, dan after taste kopinya tidak begitu asam. Selain itu, favorit saya lainnya adalah Black Orange karena perpaduan asam segar dari jeruk dan pahit dari kopi hitam. Rasanya khas dan nendang banget.

Harga minuman di sini pun terjangkau. Mulai dari Rp10.000 hingga Rp25.000. Oh ya, kita pun bisa minum air mineral gratis di sini. Dalam waktu 4 tahun, Dewaji Coffee Lab sudah banyak berkembang. Selain upgrade kualitas layanan dan menu, TK yang dulu satu pekarangan pun sudah tidak ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun