Di tengah toleransi yang sedang diuji ini, saya kembali mengenang beningnya hati Yenny. Gadis periang yang selalu menebar senyum. Bahkan ketika sakitnya pun, saya masih merasakan keriangannya.
Tuhan mengambilnya cepat. Saya merasa perlu mendoakannya semoga Yenny menempati surga Tuhan bersama dengan orang-orang yang memiliki kebeningan hati dan ketulusan jiwa. Saya mencoba belajar darimu, sahabatku.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!