Mohon tunggu...
Kamaruddin Azis
Kamaruddin Azis Mohon Tunggu... Konsultan - Profil

Lahir di pesisir Galesong, Kab. Takalar, Sulsel. Blogger. Menyukai perjalanan ke wilayah pesisir dan pulau-pulau. Pernah kerja di Selayar, Luwu, Aceh, Nias. Mengisi blog pribadinya http://www.denun89.wordpress.com Dapat dihubungi di email, daeng.nuntung@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mereka Dampak CCDP dengan Bertanya Faktual

23 November 2017   00:14 Diperbarui: 23 November 2017   00:25 812
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dermaga bantuan CCDP (foto: Kamaruddin Azis)

"Pada akhirnya, tujuan keseluruhan proyek ini adalah meningkatkan pendapatan kalangan masyarakat pesisir miskin yang terlibat dalam aktivitas kelautan dan perikanan," tambahnya.

***

Relevan dengan itu, berkaitan dengan status proyek yang dibiayai oleh lembaga keuangan internasional, atau sejalan dengan misi Pemerintah dalam mengakselerasi pengentasan kemiskinan di Indonesia, pada saat yang sama skema atau motivasi bantuan pembangunan nasional maupun internasional belakangan ini menjadi perbincangan hangat dan serius.

Banyak pihak mengkritisi efektivitasnya, dampak dan kepastian keberlanjutannya terutama di kawasan pesisir yang selama ini dianggap kumuh, jorok, rentan dan masyarakatnya dianggap 'tak koperatif' dan malas. Beberapa pihak menjadi skeptis.

Namun, jika membaca realitas dan akseptasi mereka, masyarakat pesisir itu, rasanya pengalaman di Makassar ini mungkin bisa mengubah cara pandang kita terhadap mereka. Setidaknya jika mendengarkan jawaban mereka ketika saya mencoba bertanya faktual tentang proses perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan 'value added' atas apa yang mereka lakoni.

Ada harapan, ada kabar baik, ada dampak dan juga sikap 'keberterusterangan' yang mungkin saja bisa menjadi masukan penting untuk kita semua, baik perencana maupun pengambil kebijakan.

Tertarik pada data dan informasi kemajuan (foto: Kamaruddin Azis)
Tertarik pada data dan informasi kemajuan (foto: Kamaruddin Azis)
Tulisan sederhana ini dibuat berdasarkan pengalaman penulis dalam melakukan observasi dan wawancara dengan beberapa warga saat berlangsung kunjungan evaluasi oleh tim CCDP, proyek 5 tahun Pemerintah RI melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan dan the International Fund for Agricultural Development IFAD di Kota Makassar.

Maka saya pun mulai menggunakan telinga untuk siap mendengar dan dengan perlahan merangkai pertanyaan sederhan dan faktual. Tidak bertanya seketika tetapi mengamati dan mencoba mencari entry point yang sesuai dan tidak menekan yang ingin dimintai informasi.

***

Pulau Lae-Lae terlihat berbeda hari itu, beberapa perempuan dewasa mengenakan baju seragam, sebagian lainnya mengenakan baju bodo, baju ada Makassar yang lazimnya di pakai ke pesta adat.

Di antara warga tersebut terdapat Lia, Erni dan beberapa perempuan muda. Sebagain tamat SMP sebagian lainnya tamat SMA. Mereka adalah anggota UKM Sinar Lae-Lae yang mendapat bantuan dari CCDP-IFAD Kota Makassar berupa alat pengolahan, mesin genzet dan lemari pajangan untuk produk-produk olahan kelompok dampingan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun