Mohon tunggu...
Kamaruddin Azis
Kamaruddin Azis Mohon Tunggu... Konsultan - Profil

Lahir di pesisir Galesong, Kab. Takalar, Sulsel. Blogger. Menyukai perjalanan ke wilayah pesisir dan pulau-pulau. Pernah kerja di Selayar, Luwu, Aceh, Nias. Mengisi blog pribadinya http://www.denun89.wordpress.com Dapat dihubungi di email, daeng.nuntung@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Mengintip Eksportir Rajungan Bekerja di Gresik

31 Oktober 2017   21:08 Diperbarui: 1 November 2017   02:25 9435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

GMCP juga komit pada layanan sosial melalui CSR. Relasi mutualistik antara masyarakat dan lingkungan juga tidak kecil, mereka bahkan mengalokasikan 2,5% nilai satu kontainer sebagai dana CSR.

Meski demikian, Hengki sadar betul bahwa ancaman bagi rajungan adalah jumlahnya yang kian berkurang. Intensitas penangkapan berdampak pada populasi kepiting rajungan di laut.

Statusnya sebagai komoditas perikanan yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan diekspor ke ragam negara seperti Amerika dan Eropa maupun Jepang atau Hongkong membuatnya perlu mendapat perhatian untuk konservasi atau setidaknya melalui budidaya.

Saat ini volume pengiriman rajungan ke Amerika ditaksir mencapai 60% dari total produksi industri pengolahan dalam negeri. Rajungan merupakan komoditas ekspor urutan ketiga dalam arti jumlah setelah udang dan ikan.

Hengki, kedua dari kiri bersama tim assessor (foto: Kamaruddin Azis)
Hengki, kedua dari kiri bersama tim assessor (foto: Kamaruddin Azis)
Komit pada kompetensi

Siang itu, Vivin (24) duduk di ruang tunggu. Dia menunggu giliran untuk di-assess oleh tim Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tepatnya LSP-KP. Vivin adalah tenaga kebersihan untuk GMCP.

Dia sudah lima tahun bekerja pada bagian sanitasi. Vivin alumni SMK 6 Surabaya.

"Saya bagian kebersihan, memastikan bahwa standar untuk kebersihan telah diterapkan," kata perempuan yang mengaku telah dilatih oleh perusahaan berkaitan prosedur kebersihan di perusahaan tersebut.

"Harapan saya dengan uji kompetensi ini, perusahaan menjadi lebih baik ke depannya," katanya. Dia adalah satu dari 160 karyawan GMCP yang akan diuji.

Pada uji kompetensi tersebut, salah satu yang diujikan adalah kemampuan untuk melakukan diversifikasi usaha, mulai dari persiapan hingga produksi.

"Kompetensinya ada 14 macam, di antaranya meliputi kemampuan menjaga kualitas bahan baku, menerapkan standar, operasi alat, produk fermentasi, proses pengalengan, dan lain sebagainya," papar Muhammad Riza dari Poltek KP Sidoarjo yang sedang menguji tiga orang karyawan GMCP.

Pada kesempatan tersebut penulis bersama Kepala Pusat Penyuluhan dan Pelatihan BRSDM KKP Mulyoto dan Asep Sunarya dari BPPP Bitung mengamati proses pengolahan, mulai dari sortir hingga proses Pasteurisasi dan packaging.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun