Mohon tunggu...
Kamaruddin Azis
Kamaruddin Azis Mohon Tunggu... Konsultan - Profil

Lahir di pesisir Galesong, Kab. Takalar, Sulsel. Blogger. Menyukai perjalanan ke wilayah pesisir dan pulau-pulau. Pernah kerja di Selayar, Luwu, Aceh, Nias. Mengisi blog pribadinya http://www.denun89.wordpress.com Dapat dihubungi di email, daeng.nuntung@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Teman Jalan Itu Chester Bennington

22 Juli 2017   09:52 Diperbarui: 22 Juli 2017   21:13 734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Chester dan Linkin Park (EDM Sauce)

Lalu dari geladak kapal yang limbung muncul suara Chester Bennington. ...I can't feel the way I did before, don't turn your back on me. I won't be ignored, time won't heal this damage anymore, don't turn your back on me, I won't be ignored.Lagu ini menjadi batang Hybrid Theory dan dirilis pada 24 Oktober 2000, bersama akar Paper Cut hingga puncak kemarahan Chester di Pushing Me Away.

Bennington dan Shimoda terdengar kompak dan saling mengisi di album Hybrid Theory yang penuh lengkingan dan juga bah amarah itu. Meski karakter suara mereka berbeda namun di situlah gurihnya pada apa yang disebut kolaborasi. Jika diminta memilih lagu yang cocok untuk saya nyanyikan di ruang karaoke, maka itu adalah Run Away.

Hentakan musik dan iramanya seperti mengungkit tapak kaki untuk bergerak, menggerakkan kepala dan segenap raga. Lagu yang maknanya serupa ironi saat melihat kehidupan namun bisa jadi trigger untuk menyampaikan perasaan dan ketidakmampuan kita sebagai manusia biasa.

Coba, pada lagu itu, suasana seperti bening yang gegas mencari riuh, serupa percik air jatuh di hening pagi yang lambat, lalu masuk dentuman...Graffiti decorations, ...under a sky of dust. I learn were never true, now I find myself in question. Guilty by association, (You point the finger at me again).

Maka berteriaklah Chester Bennington...I wanna run away, never say goodbye. I wanna know the truth, instead of wondering why/ I wanna know the answers. No more lies. I wanna shut the door. And open up my mind..I wanna run away. Never say goodbye.

Minggu lalu pada tanggal 13 Juli 2017, sebelum bertolak dari Makassar ke Jakarta, tiba-tiba saja saya ingin mendengarkan lagu Linkin Park. Saya minta ke seorang sahabat untuk dikirimi lagu-lagu LP sebab folder koleksi lagu LP tak jua kutemukan di laptop.

Melalui Whatsapp group Smansa 89 Makassar, saya meminta ke sahabat saya Sigit Prastowo. Sigit memang royal untuk urusan mengirim lagu via WA. Dia mengirimkan dua lagu kala itu, Bleed it Out dan Breaking the Habit. Seminggu kemudian, pada 20 Juli 2017, kabar itu datang. Si frontman Linkin Park itu memilih pergi dengan cara purba!

Tebet, 22/07/2017.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun