Dampak nyata
“Program ini berdampak nyata setelah ada transformasi kapasitas antara Care, MakassarPreneur dengan orang perorang, terutama pada 40 peserta Bintang Muda itu,” kata Kamaruddin. Dia mempertegas ini dengan menyebutkan adanya perubahan kapasitas individu dalam hal perintisan usaha dan pengembangannya. Selain itu ada transfromasi pada anggota keluarga yang lain yang ikut aktif berusaha.
Sebagai sebuah program, Bintang Muda dianggap telah memberikan inspirasi bagi Pemerintah Kota Makassar karena memberikan keragaman inovasi dalam meningkatkan kapasitas usaha pesertanya. Menurut Ibu Hamna Faisal, kepala seksi pengembangan wawasan dan kreativitas Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar, Pemerintah Kota telah mendorong fasilitasi bagi kaum muda untuk menekuni bisnis online.
“Peluangnya cukup besar meski disadari bahwa dari sisi daya saing produk masih perlu pendampingan yang lebih intensif, misalnya kemasan yang belum cukup bagus,” kata Hamna pada satu kesempatan. Menurutnya, program Bintang Muda telah terlhat nyata hasinya dan berharap ini akan terus ditingkatkan kegiatannya.
Secara spesifik, telah ada inisiatif dan motivasi untuk berusaha sehingga memberikan kebanggaan baik pada diri maupun rumah tangganya. Selain itu, ada upaya perbaikan pendapatan dan meningkatkan daya beli serta tabungan untuk masa depan mereka, kehidupan keluarga lebih terjamin dan ada kerjasama dalam rumah tangga. Konflik-konflik rumah tangga bisa diminimalisir karena adanya aktivitas produktif
Pasca Bintang Muda, pengelolaan Dana Sahabat yang telah terkumpul karena pengembalian oleh anggota Siaga harus menjadi perhatian bersama. Oleh sebab itu, sebaiknya dana ini dikelola bersama antara MakassarPrenuer dan komunitas Bintang Muda Makassar atas dukungan dan supervisi oleh Pemerintah Kota, sehingga dalam menggulirkan dananya dapat ditentukan dengan tepat dan dikontrol bersama.
“Saya kira, sistim Resource Coaching Center merupakan salah satu bagian program ini yang cukup baik, sehingga penting untuk diadopsi oleh Pemerintah Kota Makassar sebagai salah satu wadah memberikan kesempatan kepada para wirausahawan berbagi pengalaman dan pengetahuan,” tanggap Idhan.
Bagi Idhan, Bintang Muda telah menjadi model alternatif yang dicirikan oleh adanya kolaborasi organisasi masyarakat sipil seperti MakassarPreneur, Pemerintah Kota dan kaum perempuan. Meski jumlahnya terbatas, namun model yang telah dikembangkan terbukti dapat meningkatkan partisipasi perempuan dalam pengembangan ekonominya. Ke depan, Pemerintah Kota Makassar dapat mengembangkan pendekatan yang sama dengan memaksimalkan sumber daya yang ada seperti sumber daya manusia yang telah terlatih, pengalokasian anggaran dan dukungan kebijakan yang memadai.
“Harapan jangka panjangnya agar angka pengangguran dapat ditekan dan inisiatif berusaha kaum muda terutama perempuan semakin tinggi dan meluas,” pungkas Idhan.