Mohon tunggu...
Kamaruddin Azis
Kamaruddin Azis Mohon Tunggu... Konsultan - Profil

Lahir di pesisir Galesong, Kab. Takalar, Sulsel. Blogger. Menyukai perjalanan ke wilayah pesisir dan pulau-pulau. Pernah kerja di Selayar, Luwu, Aceh, Nias. Mengisi blog pribadinya http://www.denun89.wordpress.com Dapat dihubungi di email, daeng.nuntung@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bintang Muda, Siaga demi Masa Depan

30 April 2017   21:37 Diperbarui: 1 Mei 2017   16:46 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu produk anggota Bintang Muda (foto: istimewa)

Dampak nyata

“Program ini berdampak nyata setelah ada transformasi kapasitas antara Care, MakassarPreneur dengan orang perorang, terutama pada 40 peserta Bintang Muda itu,” kata Kamaruddin. Dia mempertegas ini dengan menyebutkan adanya perubahan kapasitas individu dalam hal perintisan usaha dan pengembangannya. Selain itu ada transfromasi pada anggota keluarga yang lain yang ikut aktif berusaha.

Sebagai sebuah program, Bintang Muda dianggap telah memberikan inspirasi bagi Pemerintah Kota Makassar karena memberikan keragaman inovasi dalam meningkatkan kapasitas usaha pesertanya. Menurut Ibu Hamna Faisal, kepala seksi pengembangan wawasan dan kreativitas Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar, Pemerintah Kota telah mendorong fasilitasi bagi kaum muda untuk menekuni bisnis online.

“Peluangnya cukup besar meski disadari bahwa dari sisi daya saing produk masih perlu pendampingan yang lebih intensif, misalnya kemasan yang belum cukup bagus,” kata Hamna pada satu kesempatan. Menurutnya, program Bintang Muda telah terlhat nyata hasinya dan berharap ini akan terus ditingkatkan kegiatannya.

img-20170322-wa0036-5905f5fe08b0bda10524268c.jpg
img-20170322-wa0036-5905f5fe08b0bda10524268c.jpg
Bagi Hamna, maupun bagi tim survey, terdapat beberapa catatan untuk pengembangan ke depan, di antaranya, pentingnya penguatan kapasitas dan pendampingan bagi usahawan muda terutama kaum perempuan sebab situasi dan iklim usaha akan semakin kompleks ke depannya. Kedua, perlunya memastikan ketepatan proyeksi bisnis dengan melihat kondisi internal dan membaca kondisi eksternal, ini artinya tidak bisa asal bikin usaha.  Ketiga, pengaturan waktu atau pentingnya fokus dalam melaksanakan usaha.  Keempat, pengaturan internal di rumah tangga terutama bagi yang sudah menikah.

Secara spesifik, telah ada inisiatif dan motivasi untuk berusaha sehingga memberikan kebanggaan baik pada diri maupun rumah tangganya. Selain itu, ada upaya perbaikan pendapatan dan meningkatkan daya beli serta tabungan untuk masa depan mereka, kehidupan keluarga lebih terjamin dan ada kerjasama dalam rumah tangga. Konflik-konflik rumah tangga bisa diminimalisir karena adanya aktivitas produktif

img-20170322-wa0081-5905f62076977347258835de.jpg
img-20170322-wa0081-5905f62076977347258835de.jpg
***

Pasca Bintang Muda, pengelolaan Dana Sahabat yang telah terkumpul karena pengembalian oleh anggota Siaga harus menjadi perhatian bersama. Oleh sebab itu, sebaiknya dana ini dikelola bersama antara MakassarPrenuer dan komunitas Bintang Muda Makassar atas dukungan dan supervisi oleh Pemerintah Kota, sehingga dalam menggulirkan dananya dapat ditentukan dengan tepat dan dikontrol bersama.

“Saya kira, sistim Resource Coaching Center merupakan salah satu bagian program ini yang cukup baik, sehingga penting untuk diadopsi oleh Pemerintah Kota Makassar sebagai salah satu wadah memberikan kesempatan kepada para wirausahawan berbagi pengalaman dan pengetahuan,” tanggap Idhan.

Bagi Idhan, Bintang Muda telah menjadi model alternatif yang dicirikan oleh adanya kolaborasi organisasi masyarakat sipil seperti MakassarPreneur, Pemerintah Kota dan kaum perempuan. Meski jumlahnya terbatas, namun model yang telah dikembangkan terbukti dapat meningkatkan partisipasi perempuan dalam pengembangan ekonominya. Ke depan, Pemerintah Kota Makassar dapat mengembangkan pendekatan yang sama dengan memaksimalkan sumber daya yang ada seperti sumber daya manusia yang telah terlatih, pengalokasian anggaran dan dukungan kebijakan yang memadai.

“Harapan jangka panjangnya agar angka pengangguran dapat ditekan dan inisiatif berusaha kaum muda terutama perempuan semakin tinggi dan meluas,” pungkas Idhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun