Mohon tunggu...
Kamaruddin Azis
Kamaruddin Azis Mohon Tunggu... Konsultan - Profil

Lahir di pesisir Galesong, Kab. Takalar, Sulsel. Blogger. Menyukai perjalanan ke wilayah pesisir dan pulau-pulau. Pernah kerja di Selayar, Luwu, Aceh, Nias. Mengisi blog pribadinya http://www.denun89.wordpress.com Dapat dihubungi di email, daeng.nuntung@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Andalan Mangga Tiga dari Tanjung Merdeka

18 Agustus 2016   12:22 Diperbarui: 19 Agustus 2016   01:49 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Abon Mangga Tiga di Toko Ole-ole Makassar

Abon Mangga Tiga, Minat?
Abon Mangga Tiga, Minat?
***

Di rentang tiga tahun bersama CCDP-IFAD, Ratna atas nama Mangga Tiga mengaku mendapat tantangan untuk menjadikan abon lele dan abon gabus ini sebagai produk unggulan.

“Sebenarnya banyak orang tahu kalau gabus itu bagus untuk kesehatan, penambah allbumin, bagus untuk orang sakit, jadi mungkin bisa jadi istimewa,” kata perempuan bernama lengkap Ratna Sari Dewi Daeng Calla ini.  Ratna lahir di di Kampung Bontocinde pada 17 Mei 1974 dan punya dua orang anak yaitu Siti Nurhaliza, kelas 3 SMP dan Muhammad Rian Aditia, kelas 5 SD.

 “Suami saya supervisor di toko, sementara saya sales,” kata perempuan bersaudara 6 orang ini membuka kartu. Dia dinikahi Ruslan pada tahun 2008.  Meski telah berhasil mengelola kelompok Mangga Tiga namun Ratna merasa masih menbutuhkan suplai gabus. Gabus yang ada selama ini diperolehnya dari Gowa dan terbatas.

“Saat ini kita punya meja kerja stainless, spinner abon, freezer, kompor satu mata, etalase. milik kelompok ini sayang kalau cuma memproduksi sedikit, makanya butuh ikan gabus yang banyak, sayang di Makassar susah didapat. Paling beli di Pasar Balang-balang dan di sekitar jembatan Sungguminasa.  Tidak seperti lele,” katanya.

Menurut Dr. Tamsil, konsultan CCDP, ikan lele memang sangat bagus untuk penderita luka sebab daya memulihkannya sangat baik. Menurut Tamsil, ke depan perlu dipikirkan untuk membuka jaringan pembelian ikan dari Kabupaten Merauke yang mempunyai produksi gabus sangat besar.

“Namun kita harus pastikan kelayakannya, sebab jarak jauh kita harus berhitung dengan biaya transportasinya,” katanya saat dimintai pendapat mengenai suplai gabus untuk Mangga Tiga. Selain itu, menurut Tamsil, ikan gabus sulit dibudidayakan karena daya kanibalnya sangat kuat.

“Ke depan, kita harus pikirkan  ikan gabus ini, (di Merauke disebut Gabus Toraja) yang berkualitas. Ikan gabus kering di Merauke harganya 25ribu, jadi kalau dibawa ke Makassar mungkin bisa lebih mahal,” katanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun