Mohon tunggu...
Kamaruddin Azis
Kamaruddin Azis Mohon Tunggu... Konsultan - Profil

Lahir di pesisir Galesong, Kab. Takalar, Sulsel. Blogger. Menyukai perjalanan ke wilayah pesisir dan pulau-pulau. Pernah kerja di Selayar, Luwu, Aceh, Nias. Mengisi blog pribadinya http://www.denun89.wordpress.com Dapat dihubungi di email, daeng.nuntung@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Euro 2016 dan Kecintaan pada Tim Italia

13 Juni 2016   21:50 Diperbarui: 14 Juni 2016   13:55 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Skuat Italia untuk Euro 2016 (foto: istimewa)

Di juara dunia tahun 2006 itu, saya menyaksikan saat Totti menjadi algojo penalti dan mengubur harapan Australia. Italia melenggang setelah menang besar atas Ukraina, mengubur harapan Sevchenko 3 – 0.  Si kidal Fabio Grosso menjadi bintang saat itu. Di sini pula saya mengagumi Fabio Cannavaro ketimbang Maldini. Kecintaan pada Italia terjawab haru saat menjadi juara pada tahun 2006. Penentuan sekali lagi oleh tendangan terakir oleh Fabio Grosso. Juara! Terima kasih Andrea Pirlo, Marco Materazzi, Daniel De Rossi, Alessandro Del Piero dan Fabio Grosso membungkam Fabien Barthez menjebol gawangnya.

Sisi Kelam

Saat Italia dihajar hingga babak belur oleh Pasukan Matador Spanyol di final Piala Eropa tahun 2012 dengan skor 4-0 membuat saya seperti orang kebingungan nyaris tak ‘waras’. Sempat optimis bahwa meskipun papan skor telah menunjuk 2-0 untuk Spanyol namun masih ada harapan.

“Italia bisa melawan,” batinku. Tapi tidak, ada gol ketiga dan keempat. Asem!

Penampilan Italia di Olympic Stadium Kiev pada Senin 2 Juli 2012 itu adalah penampilan terburuk yang pernah saya lihat. Muka fans seperti dilempari kotoran sapi. Gol-gol si David Silva, Jordi Alba, Fernando Torres, dan Juan Mata membuat saya sesak, dada bergemuruh, gemetaran, tidak bisa tenang. Maka pagi itu, saat masih pukul 06.00 saya keluar rumah dan memutar di kompleks perumahan hingga memutar sejauh 3 kilometer. Jalan kaki dengan perasaan super-kacau-balau!

Tapi kalau mau jujur saya memang tak menyukai formasi Italia saat itu, tak suka kalau ada Barzagli sebab dia cedera (meski dia main untuk Juventus, don’t know why), tidak suka Balotelli dan tidak suka Thiago Motta. Jika ada yang saya suka itu adalah Antonio Di Natale. Saya tahu kalau ada 7 pemain Juventus, klub kesayangan saya di dalamnya dari 23 pemain nasional yang diboyong saat itu. Italia ke final setelah menghancurkan panzer Jerman dengan skor 2–1. Meski ada dua gol Mario Balotelli saya tak begitu suka. Haha!

Dengan formasi Buffon, Abate, Barzagli, Bonucci, Chiellini, Montolivo, Pirlo, De Rossi, Marchisio, Cassano, Balotelli saya sungguh tak pede jelang kompetisi Euro 2012 itu bahkan ketika sampai final. Pemain pengganti seperti Nocerino, Diamanti, Di Natale menurutku lebih pantas dari Balotelli. Tapi begitulah, Cesare Claudio Prandelli mantan pelatih Parma, Roma, Fiorentina sukses membawa kami ke final meski harus keok dengan berdarah-darah. Perih sana-sini, luka menganga dan membenci sepak bola hari itu.

Menjaga asa di Euro 2016

Bulan ini, saya harus rajin nonton di Youtube untuk berkenalan lagi dengan beberapa pemain lain di Timnas, tentu selain pemain-pemain Juventus seperti Buffon, Bonucci, Chiellini dkk.

Kami boleh diremehkan karena langka pemain bintang tapi di bawah Antonio Conte saya membayangkan kekuatan inteligensia dan ketekunan mengejar tampuk juara.  

Tengoklah peluang formasi Gianluigi Buffon (Juventus), Federico Marchetti (Lazio), Salvatore Sirigu (Paris St-Germain). Formasi bek; Andrea Barzagli (Juventus), Leonardo Bonucci (Juventus), Giorgio Chiellini (Juventus), Angelo Ogbonna (West Ham), Gelandang; Federico Bernardeschi (Fiorentina), Antonio Candreva (Lazio), Matteo Darmian (Manchester United), Daniele de Rossi (Roma), Mattia de Sciglio (Milan), Stephan El Shaarawy (Roma), Alessandro Florenzi (Roma), Emanuele Giaccherini (Bologna), Thiago Motta (Paris St-Germain), Marco Parolo (Lazio), Stefano Sturaro (Juventus). Dan ini pilihan attacante kami; Eder (Sampdoria), Ciro Immobile (Torino), Lorenzo Insigne (Napoli), Graziano Pelle (Southampton), Simone Zaza (Juventus). Banyak yang merupakan pemain ‘baru’ dan muda. Tak apa. Conte tahu bagaimana meracik menu juara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun