Kabinet Kerja Jokowi JK mengejawantahkannya melalui program-program strategis dan diharapkan berdampak luas. Beberapa di antaranya yang telah dimasukkan ke rencana jangka panjang pembangunan tersebut adalah gagasan pembangunan 1000 sentra perikanan. Hal ini untuk mewujudkan tempat pelelangan ikan dan pengolahan produk perikanan terpadu.
Kedua, meningkatkan produksi perikanan dua kali lipat menjadi sekitar 40 juta pertahun pada 2019. Ketiga peningkatan kapasitas dan pemberian akses terhadap sumber modal (melalui bank pertanian), sarana produksi, infrastruktur, teknologi dan pasar. Keempat, program perbaikan kapal bagi seluruh nelayan dan program BBM murah khusus untuk nelayan. Selain itu, ditekankan pula untuk membenahi izin penangkapan perikanan, pungutan hasil perikanan (PHP), Solar, IMS, dan tonase kapal serta membenahi dan memperkuat Kemenpera untuk Program Perumahan Nelayan, Penyediaan kapal modern dan pelatihan bagi nelayan, Perlindungan Nelayan
Harapan Pemerintah adalah mendongkrak kualitas hidup 2.748.908 nelayan Indonesia menjadi tangguh secara sosial dan ekonomi. Untuk merekalah program Sekaya Maritim ini dijalankan. Tujuannya meningkatkan akses ketersediaan pelayanan dasar dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat nelayan. Sebanyak 100 desa di tahun 2015 atau 63 PP/PPI.
Terdapat delapan kegiatan utama program pemberdayaan nelayan lintas kementerian/lembaga sesuai arahan presiden, yaitu, pembangunan rumah sangat murah, pekerjaan alternatif dan tambahan bagi keluarga nelayan, skema UMK dan KUR, pembangunan SPBU solar, pembangunan cold storage, angkutan umum murah, fasilitas sekolah dan puskesmas serta fasilitas bank “rakyat”.
Dr. Ir. Syafril Fauzi, M.Sc—Direktur Kenelayanan, KKP dengan lantang mengatakan bahwa apa yang diimplementasikan adalah bagian dari komitmen kita untuk mewujudkan apa yang dikehendaki Bapak Presiden. Kehendak mewujudkan 1000 Kampung Nelayan Maju, Indah, Tangguh dan Mandiri. “Kita membangun Balai Sekaya Maritim, sebenarnya bangunan itu bisa menjadi ruang bersama, bisa menjadi kantor KUB atau koperasi, menjadi ruang pertemuan serta pusat kegiatan-kegiatan berbasis nelayan. Bantuan-bantuan yang ada harus kita optimalkan,” kata Dr. Syahril. Dia menyebutkan salah satu bantuan Pemerintah untuk menggiatkan usaha perikanan di sekitar PPI.
“Sasaran program Sekaya Maritim tahun 2015 adalah pengembangan Kampung Nelayan pada 100 lokasi di 31 PPI yang tersebar di 31 Kabupaten/Kota seluruh Indonesia. Program ini memiliki empat komponen utama yaitu perencanaan, pengorganisasian dan pemberdayaan kelompok nelayan, fasilitasi dukungan, pengelolaan dan optimalisasi pemanfaatan infrastruktur pendukung kegiatan nelayan,” ujar Dr Ady Candra salah seorang pejabat eselon III di KKP terkait penataan kampung nelayan dan pengembangan PPI ini.
Apakah dengan bantuan-bantuan tersebut dapat mendongkrak taraf hidup dan fungsi strategis PPI di kampung-kampung nelayan kita? Semoga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H