Mohon tunggu...
Kamaruddin Azis
Kamaruddin Azis Mohon Tunggu... Konsultan - Profil

Lahir di pesisir Galesong, Kab. Takalar, Sulsel. Blogger. Menyukai perjalanan ke wilayah pesisir dan pulau-pulau. Pernah kerja di Selayar, Luwu, Aceh, Nias. Mengisi blog pribadinya http://www.denun89.wordpress.com Dapat dihubungi di email, daeng.nuntung@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Kisah Soto Banjar Daeng Bella

8 Juni 2010   01:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:41 834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Setelah itu, Daeng Bella pindah dan mengontrak satu rumah kayu berlantai dua kopel di dekat pasar lama. Di tempat inilah saya berkenalan dengan Daeng Bella tahun 2003. Saat itu saya mampir makan karena informasi dari teman sekantor yang menyebut Daeng Bella adalah penjual soto Banjar asal Takalar. Sekabupaten dengan saya.

Hari ini tanggal 31 Mei 2010 saya menjumpainya lagi. Ditemani sang istri Daeng Bella terlihat semakin ulet dan bahagia meneruskan usahanya.

"Setiap hari kami habiskan tiga ekor ayam perhari. Beli ayam dekat sini, kami juga membeli jeruk nipis, jahe, bawang merah, bawang Bombay, mentega di Benteng. Kalau daun sup atau seledri dikirim dari Bulukumba.

"Kami pindah tahun 2003 dengan menyewa Rp. 4 juta pertahun selama 3 tahun atau 12 juta. Tahun ini tidak terasa sudah 7 tahun mengontraknya dan masih tersisa satu tahun setengah," Katanya.

"Walau pasar sudah pindah ke Bonea namun usaha ini akan tetap lanjut, stabil, tidak ada perubahan jumlah pengunjung" lanjutnya.

Warung Daeng Bella buka jam 08.00 sampai pukul 15.00. "Saat sore, sesampai rumah saya pergi berkebun. Saya punya kebun seluas satu hektar dan menanaminya jambu mete," katanya.

"Saya sebenarnya tidak tamat SD," Kata Daeng Bella nyengir. Dia sempat masuk kelas I namun berhenti. Lelaki ini anak kelima dari tujuh bersaudara. Saudara tertuanya kerja di salah satu kantor dinas di Takalar. Sebagian lainnya sebagai sopir dan orang bengkel. Satu kakaknya bernama Daeng Bani adalah yang memperkenalkannya dengan Haji Syahran. Si kakak ke-3, kenal dengan Haji Syahran dan menawarkan Daeng Bella sebagai sopir.

"Saat itu umur saya sudah 20 tahun," Katanya.

"Begitumi memang kalau saat sekolah kita sudah diminta jadi gembala kerbau (koloaki tedong)," Katanya dengan senyum mengembang. Adalah Daeng Bani kakak Daeng Bella yang bekerja di Bengkel Colombia yang memberinya kesempatan.

"Saya tinggal sama Daeng Bani di Jalan Veteran, di daerah Lariangbangngi, dekat kompleks Telkom," ucap Daeng Bella.

"Dari sanalah saya mulai mengenal bahan-bahan racikan soto Banjar, saya berbelanja ke pasar Terong membeli bahan dan mulai mempelajari,"akunya. Calon istri Daeng Bella, Andi Bau Ati, tinggal di Tinggi Mae.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun