Kau tau apa yang terlihat saat mataku terpejam ?
Sepasang bola mata dan tarikan bibir yang melengkung
sepasang bola mata yang berbentuk bulan penuh
segaris bibir melengkung seperti bulan sabit
sekarang kamu seperti rembulan dalam semesta
tanpa sinaran rembulan, malam apa indahnya ?
tanpa rembulan, oh malam betapa gelapnya
tetaplah menjadi rembulan yang bersinar terang
agar sinarnya mampu menembus gumpalan awan yang terus mencoba menghalangi sinarmu
karena yang harus kau tahu
bahwa mengapa semesta selalu menunggu malam tiba ?
semua itu karena hanya malam-lah yang mampu
hanya malam-lah yang mampu hadirkan seindahan sang rembulan
sang rembulan yang menghiasi semesta
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI