Sosialisasibukansekadarmengenalkanmerekadenganinternetdanfungsi-fungsinya,namunperludidorongdengansosialisasimemanfaatkaninternetsecarasehat.InternetsehatmengedepankankebebasanberekspresidanberinformasidiInternetsecaraamandanbijak,denganpendekatanself-censorship.Pendekatanlainadalahpemberdayaanmasyarakatmadanitentangteknologiinformasidankomunikasi.
Namun untuk melakukan gerakan Internet Sehat dan Aman (INSAN) tidak cukup hanya mengandalkan pemerintah. Perlu adanya komunitas dan organisasi sosial kemasyarakatan yang memiliki jaringan kuat untuk melakukan upaya mencerdaskan masyarakat melalui pemanfaatan internet.
[caption id="attachment_370346" align="aligncenter" width="300" caption="Kegiatan Relawan TIK Sulsel di Luwu"]
Atas dasar inilah Relawan TIK Sulawesi Selatan dibentuk pada tahun 2011 silam. Sebagai sebuah organisasi sosial kemasyarakatan sekaligus komunitas TIK, Relawan TIK Sulsel menjalankan fungsi informasi, edukasi, sosialisasi, advokasi dan komunikasi dalam mengenalkan pemanfaatan atau penguasaan TIK.
Selain itu juga melakukan upaya pemberdayaan masyarakat rangka pengembangan ekonomi informasi berbasis pengetahuan. Dalam menjalankan program-program tersebut, Relawan TIK Sulsel bekerja sama dengan berbagai pihak seperti pemerintah, kampus perguruan tinggi, sekolah, serta komunitas TIK lainnya.
[caption id="attachment_370336" align="aligncenter" width="300" caption="Relawan TIK Luwu"]
Di Sulawesi Selatan, Relawan TIK sudah terbentuk di sejumlah kab/kota diantaranya kab. Sinjai, Bone, Bulukumba, Maros dan Pangkep. Selain itu di kota Palopo, Soppeng dan Luwu. Pembentukan Relawan TIK di Sulsel awalnya diinisiasi salah satu aktivis Open Source Sulsel, Arman Satari. Kemudian pada periode pertama Relawan TIK yakni tahun 2011-2013 di ketuai, Amal Hasan, yang juga aktivis IT.