Adapun manfaat serat pangan yang banyak terkandung dalam sayur dan buah, menurutnya dapat membantu perkembangan bakteri yang baik dalam usus. Bakteri baik di saluran cerna berkaitan erat dengan kesehatan si kecil, maksudnya anak usia dini.
"Keberadaan bakteri baik sangat menguntungkan karena ia selalu berkompetisi dengan bakteri merugikan," begitulah yang Bang Nur kutip dari literatur yang ada di internet. Ternyata juga dibenarkan istri.
Oleh karena itu, bakteri baik di dalam usus perlu dipelihara agar dapat menekan pertumbuhan bakteri merugikan. Â Selain itu, manfaat serat juga membantu proses pembersihan racun atau detoksifikasi di dalam saluran cerna.
Selain memelihara kesehatan saluran cerna, manfaat serat lainnya juga dapat membantu menurunkan kolesterol dan mengatur keseimbangan gula darah. Tak heran, pola makan kaya serat kerap dikaitkan dengan penurunan risiko sejumlah penyakit seperti jantung dan diabetes.
Serat yang menjaga kesehatan saluran cerna juga dinilai berperan menurunkan risiko terkena kanker usus. Tak hanya itu, serat juga dapat membantu mengatasi anemia atau penyakit kurang darah.
Makanan tinggi serat ini, tidak hanya baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan, tetapi juga bermanfaat bagi pejuang diet yang berencana menurunkan berat badan.
Hal ini karena serat dapat membantu keseimbangan bakteri baik di usus, sehingga proses metabolisme menjadi lebih mudah.
Sumber serat alami bisa didapatkan dengan mudah dari beragam jenis makanan sehari-hari, seperti alpukat, apel, kacang-kacangan, dan sebagainya.
11 Makanan Tinggi SeratSetidaknya ada 11 makanan tinggi serat yang baik untuk kesehatan tubuh. Berikut daftar makanan yang termasuk tinggi serat, dikutip Bang Nur dari informasi atau layanan kesehatan Siloam Hospitals. Berikut penjelasannya secara lengkap.
1. Alpukat
Salah satu contoh makanan tinggi serat adalah alpukat. Alpukat memiliki kandungan lemak baik dan serat yang tinggi.