Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Apa Aktivitasmu Setelah Sahur?

13 Maret 2024   23:46 Diperbarui: 13 Maret 2024   23:48 1080
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menu Sahur pertama Ramadan racikan istri. Coto Makassar, Semur, Soto Ayam (foto Nur Terbit) 

Apa aktivitasmu setelah Sahur? 

Memasuki hari ketiga puasa Ramdan Rabu 13 Maret 2024, Alhamdulillah bisa menyelesaikan dengan sukses hingga berbuka puasa saat adzan Maghrib berkumandang dan bunyi beduk masjid.

 

Selanjutnya, kegiatan ibadah salat jamaah Maghrib, Isya hingga salat Tarawih di masjid terdekat dari tempat tinggal. Semua rangkaian ibadah lima waktu ditunaikan, termasuk salat jamaah Subuh dan juga aktivitas setelah Sahur. 

Lalu apa aktivitasmu setelah Sahur Ramadan? Setiap tahun pada saat kaum Muslim menjalani Ibadah puasa, juga punya kesibukan tersendiri setelah makan Sahur selain tentu saja salat Subuh. 

Bagi kalangan orang tua, terutama bagi bapak-bapak dan ibu-ibu yang sudah Lansia (lanjut asia), aktivitas setelah Sahur dimanfaatkan beristirahat.

Ini tentu saja untuk mengumpulkan tenaga agar kesehatan tetap terjaga selama Ramadan. Apalagi kaum ibu dan remaja putri, dapur adalah salah satu tempat yang paling ramai dari kesibukan.

Usai salat Subuh, para jamaah berdiam diri di dalam masjid. Apalagi kalau kebetulan ada acara pengajian. Tradisi beraktivitas setelah Sahur ini, masing-masing daerah mempunyai kegiatan khas. 

Sementara bagi mereka yang masih beraktivitas di luar rumah selama Ramadan, aktivitas setelah Sahur adalah melaksanakan rutinitas. Bersiap-siap menuju tempat kerja. Baik bagi karyawan swasta, maupun pegawai instansi pemerintah. 

Di wilayah Jakarta yang selama ini dikenal sebagai Kota Metropolitan, berbagai profesi bergerak sejak pagi-pagi dari daerah penyangga di Jabodetabek (Jakarta - Bogor - Depok - Tangerang - Bekasi), mengalir setiap hari ke Jakarta untuk mencari nafkah.

Kalangan pekerja tersebut di hari libur, mereka memanfaatkan untuk beristirahat di rumah atau berekreasi bersama keluarga. 

Namun di bulan puasa, aktivitas setelah Sahur dijadikan satu ritual dengan berjalan kaki berame-rame di jalan raya menikmati udara Subuh. Semacam "car free day" ala bulan Ramadan. 

Kegiatan setelah Sahur ini, mengingatkan ketika masih remaja di kampung halaman, salah satu ibukota kecamatan di dekat Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar Sulsel. 

Setiap kali salat Subuh, jalan menuju bandara ramai dengan pejalan kaki yang baru pulang dari masjid. Mereka umumnya remaja. Berjalan berombongan seperti layaknya karnaval 17 Agustusan. 

Situasi yang sama, jalan tersebut juga ramai oleh pejalan kaki ketika sore hari menunggu beduk buka puasa. Ya, semacam "ngabuburit" -- istilah populer di tanah Sunda, bumi Parahyangan, Jawa Barat. 

Selain jalan menuju bandara, lokasi favorit setelah Sahur, juga terlihat di anjungan Pantai Losari, Kota Makassar. Mereka yang selesai makan Sahur dan melaksanakan salat Subuh, memanfaatkan waktu menikmati udara dan panorama pantai. 

Tradisi aktivitas setelah Sahur tersebut, rasanya sulit hilang setiap kali Ramadan. Sayangnya saat tulisan ini Bang Nur persiapkan, sedikit terganggu oleh hujan yang turun lebih sering di awal Ramadan. Terutama di lokasi tempat tinggal saya di Kota Bekasi. 

Jalan raya yang biasa dimanfaatkan untuk jalan-jalan Subuh itu, terlihat sepi setelah diguyur hujan sejak sore. Aspal basah oleh sisa air hujan. Demikian Ramadan Bercerita Bang Nur untuk hari ketiga puasa ini. 

Salam Nur Terbit

Menu Sahur pertama Ramadan racikan istri. Coto Makassar, Semur, Soto Ayam (foto Nur Terbit) 
Menu Sahur pertama Ramadan racikan istri. Coto Makassar, Semur, Soto Ayam (foto Nur Terbit) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun