Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cerita Rambut Putih Saya dan Pak Ganjar

8 November 2023   22:01 Diperbarui: 8 November 2023   22:16 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerita Ringan Nur Terbit (39): KENAPA RAMBUT DIBIARKAN PUTIH SEPERTI PAK GANJAR?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah mengatakan, salah satu ciri seorang pemimpin adalah dari rambutnya yang putih (ubanan).

Alasannya, karena selama ini dia banyak memikirkan nasib rakyat, sehingga rambutnya cepat putih. Ya kebetulan saja bicara soal rambut, dan rambut saya memang sengaja dibiarkan putih hehe...

Sekitar 9 tahun silam (2016), saya pernah menulis di blog pribadi Nur Terbit, soal rahasia "Kenapa Saya Tidak Menyemir Rambut?".

Saya membandingkan rambut uban di kepala saya seperti rambut putihnya Pak Ganjar Pranowo. Ini bukan bicara dukung mendukung Capres ya, semata-mata bicara soal rambut putih, uban di kepala, bukan bicara politik. Seperti kisah di bawah ini. Semoga bermanfaat. Terima kasih.

----------o0o--------

CERITA SEMIR RAMBUT (Written by nurterbit)

Ada testimoni menarik dari Mas Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah (ketika itu) soal rambutnya yang tetap dibiarkan putih. Ketika ditanya oleh Rossiana Silalahi, Pemred Kompas TV, kenapa rambutnya tidak disemir hitam saja biar tidak kelihatan ubannya --- atau kembang jambu, istilah halusnya.

Pertanyaan "nakal" dari Rossi --- panggilan akrab wanita berambut pendek gaya Lady Diana ini --- karena ternyata Ganjar Pranowo itu diam-diam suka menyemir sendiri sepatunya. Jadi bukan justeru rambutnya yang sudah putih itu.

"Saya dengar, walaupun Mas Ganjar sudah jadi gubernur tapi masih suka menyemir sendiri sepatunya," tanya Rossi dalam wawancara televisi yang disiarkan secara live itu.

"Betul, saya suka mengerjakan sendiri hal-hal kecil yang tidak perlu melibatkan orang lain. Di antaranya, ya menyemir sepatu sendiri," kata mantan anggota DPR-RI ini.

*****

"Kenapa bukan rambutnya saja yang disemir?," kejar Rossi.

Mas Ganjar tertawa. Beberapa saat, pria berpenampilan rapih, dan murah senyum ini pun "buka kartu". Ganjar yang belakangan ini ikut disebut-sebut mau maju jadi calon Gubernur DKI Jakarta ini "melawan" Basuki Tjahja Purnama (Ahok) pada Pilkada DKI tahun 2017 -- kini maju sebagai Capres berpasangan dengan Mahfud MD untuk Pilpres 2024 -- secara terus-terang tetap enjoy dengan penampilan rambut ubannya itu.

"Jadi begini, kenapa saya tidak menyemir rambut dan tetap memilih ubanan, karena ada alasan dong..."

Apa itu? Kepada Rossi yang masih penasaran itu, dia bilang, orang yang mempertahankan rambutnya tetap putih (uban) dan tidak berusaha menyemirnya, karena dua alasan.

Pertama: orang ubanan itu adalah tanda kedewasaan, selain menunjukkan bahwa yang bersangkutan tidak melawan kodrat sebagai manusia ubanan yang sudah mulai sepuh dari sisi umur.

Kedua: orang ubanan itu bukti sebuah kejujuran. Jujur menyadari diri bahwa sudah ubanan, percaya diri sehingga tidak memanipulasi penampilan dengan menyemir rambut biar terlihat tetap hitam.

Di kota kelahiran saya Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, bahkan orang yang berambut ubanan --- baik itu pria maupun wanita, dari anak, remaja hingga orang dewasa --- punya rambut putih di kepala itu adalah termasuk "orang kaya", alias orang berduit karena memiliki banyak "uang".

Gak percaya? Coba tanya deh orang Makassar. Apa bahasa Makassarnya itu uban, atau rambut putih di kepala? Mereka pasti bilang itu "uang" (uban) atau orang yang ubanan disebut "tawu uangngang" (orang ubanan). Berarti orang yang banyak uban di kepala itu orang yang banyak "uangna". Nah, baru percaya kan?

Jadi kalau ditanya kenapa saya tetap uban? Kenapa tidak menyemir rambut?

Jawabnya :

Ya, selain karena memang ada pertimbangan keyakinan sesuai agama yang saya anut --- bahwa haram menyemir rambut uban menjadi hitam --- juga saya sependapat dengan pak Ganjar Pranowo di atas: kedewasaan dan kejujuran.. hehehehe....

Salam: NUR TERBIT

(Bekasi Indonesia, Rabu 02 Maret 2016).

Sumber : www.nurterbit.com, Foto : Twitter Ganjar Pranowo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun