Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Makassar

Dijadikan TPU Sudiang, Pemkot Belum Bayar Ke Warga

5 Agustus 2023   22:10 Diperbarui: 5 Agustus 2023   23:12 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lingkaran merah tanda papan bicara sebagai batas tanah yang belum dibayar (foto Nur Terbit)

Bahkan cenderung penyelesaian akhir malah bengkalai. Bagaimana bisa begitu? Berikut inilah kisah perjuangan ahli waris pemilik tanah -- yang mendesak Pemkot Makassar membayar ganti rugi -- namun tak juga direspon oleh penguasa Kota Daeng ini.

Ratusan kuburan di TPU Sudiang masuk ke lahan warga yang belum dibayar (foto dok Nur Terbit)
Ratusan kuburan di TPU Sudiang masuk ke lahan warga yang belum dibayar (foto dok Nur Terbit)

*****

Rabu pagi 3 Mei 2023, Walikota Makassar Moh Ramdhan Pomanto (Danny Pomanto), tiba-tiba menyatakan TPU Sudiang tidak digunakan lagi mulai tahun 2023. Loh?

Alasan Walikota, TPU Sudiang sudah penuh. Tidak dianggarkan lagi untu pembebasan 2023. Pemkot Makassar mengaku sudah punya TPU sendiri di Moncongloe, Kabupaten Maros. Entah kapan pembebasannya?

"TPU Sudiang sudah tidak layak lagi. Pemkot sudah punya lahan kuburan baru di Maros," kata Danny Pomanto kepada ahli waris dan kuasanya, di rumah pribadi Walikota Danny Pomanto, di Jl. Amrullah.

Sementara pada kesempatan lain, Kepala Desa Moncongloe Bulu, Kabupaten Maros, Muh Thahir Daeng Ngeppe, secara tegas menolak daerahnya dijadikan lokasi pemakaman. Apalagi TPU untuk mengubur jenazah warga Kota Makassar.

"Kami keberatan, warga saya tidak setuju kampungnya dijadikan kuburan oleh Pemkot Makassar," kata Daeng Ngeppe, saat ditemui ahli waris dan kuasanya di rumahnya, Desa Moncongloe Bulu, Kabupaten Maros.

Begitu juga pada hari yang sama, Kepala Dinas (Kadis) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, Ferdy Mochtar, kepada ahli waris Makkulau pemilik lahan TPU Sudiang, berjanji baru mau melakukan survei ke lokasi TPU Sudiang. 

Artinya, bukan mau survei ke TPU baru yang dimaksud Walikota berlokasi di Kabupaten Maros. Tapi lokasi lahan warga milik ahli waris Makkulau Bin Tawa yang ada di Sudiang, dan sudah masuk tahap ketiga proses pembebasannya itu 


Tapi faktanya, kondisi terbaru di lokasi TPU Sudiang, Rabu sore pukul 16.00 WIB, tanggal 3 Mei 2023, ternyata lahan TPU masih dipakai mengubur jenazah. Padahal kata Walikota Danny Pomanto, TPU Sudiang sudah resmi ditutup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Makassar Selengkapnya
Lihat Makassar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun