Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Marak Lagi, Penipuan Digital Online Lewat Undangan Perkawinan

30 Juli 2023   22:52 Diperbarui: 30 Juli 2023   23:03 754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Akun WA saya Nur Terbit yang dibajak untuk menipu (dok pribadi Nur Terbit)

Rekening Si Penipu yang minta ditransfer (dok pribadi Nur Terbit)
Rekening Si Penipu yang minta ditransfer (dok pribadi Nur Terbit)

Selain minta uang Rp2-5 juta, Si Penipu juga terkesan "memaksa". Caranya, kalau calon korban mengaku tidak punya uangSi Penipu minta dipinjamkan ke orang lain, tetangga calon jorban misalnya.

"Kalau tidak punya duit, pinjam dulu deh ke orang lain. E-banking saya error, saya punya saldo Rp3 juta, nanti sore diganti," bujuk Si Penipu.

Kakak perempuan saya di Makassar, malah membalas permintaan uang Si Penipu dengan berkelakar, bercanda.

"Aih saya tidak punya uang. Saldo tabungan saya di rekening bank kosong KODONG (kasihan, bahasa Makassar)," katanya. Hehehe...

Pengakuan dari teman yang lain, juga hampir sama. Mereka curiga karena tidak biasanya saya mau minjam uang. Sudah begitu, kata-kata Si Penipu di Whats App, sama sekali bukan "gaya" komunikasi saya. Misalnya cerita Bung Andi Bustamin Amin di Makassar.

 "Saya yakin ini pasti bukan Bang Nur Terbit. Masa' dia manggil saya Pak, padahal ada kebiasan panggilan khusus Bang Nur Terbit ke saya dalam saapan bahasa Bugis: SAPPO, artinya sahabat, teman dekat. Misalnya, 'Apa kabar SAPPO, sehat jaki Sappokku?"

Semua cerita dari teman yang jadi calon korban di atas, disampaikan ke saya melalui berbagai media, akibat aplikasi WA di handphone tidak berfungsi.

Ada melalui telepon langsung, status Facebook (FB) seperti Bung @Jho Hanes, Andi Bustamin Amin lewat  masengger. Dari Bahtiar Sanja, Yana Rusmana melalui komentar di FB, email, atau nebeng nitip pesan di WA istri seperti Ibu Yeane, Ibu Delima,

 Memang sejak WA saya "dihack", saya sementara numpang di WA istri, sekaligus HP-nya saya bawa kemana-mana.

BERBAGI PENGALAMAN ILMU

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun