Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Marak Lagi, Penipuan Digital Online Lewat Undangan Perkawinan

30 Juli 2023   22:52 Diperbarui: 30 Juli 2023   23:03 754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Akun WA saya Nur Terbit yang dibajak untuk menipu (dok pribadi Nur Terbit)

PELAJARAN DARI KASUS WHAT'S APP (WA) DICURI ORANG UNTUK MENIPU DAN MINTA UANG - Catatan : Nur Terbit 

Pagi ini Minggu 30 Juli 2023, putra saya Akbar Ramadhan mencoba membantu "kutak-katik" handphone (HP) saya yang selama seminggu ini bermasalah. Itu karena "dihack" orang fasilitas dari aplikasi Whats App (WA).

Hingga Minggu 30 Juli 2023, setidaknya sudah ada 9-10 orang melapor ke saya mengaku telah dihubungi Si Pencuri WA menggunakan akun WA lengkap dengan foto profil saya.

Awalnya, saya menerima pesan WA soal undangan "What's App Perkawinan", Minggu 23 Juli 2023. Begitu saya klik, eh tiba-tiba WA saya hilang. Berkali-kali registrasi, login ulang, tetap gagal sampai sekarang. Ampun deh.

Celakanya, dasar maling dan penipu, selain minta duit Rp2-5 juta ke teman, juga sampai nekat mengontak dengan tujuan yang sama, mau menipu keluarga besar saya di kampung, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Untungnya, tidak semuanya percaya bahwa yang minta duit itu adalah Pak Nur Terbit, tapi seperti pengakuan calon korban,  Si Penipu dicurigai sebagai "Pak Nur Terbit Palsu".

"Saya sempat ngerjain si penipu. Saya telepon, tapi dia tidak mau angkat. Saya pancing dengan logat Makassar, dia juga tidak ngerti. Wah ini pasti 'Pak Nur Terbit palsu' hehe," kata Ibu Yeanne Cicilia Abidin, salah satu calon korban, bercerita kepada saya.

Permainan pun di mulai. Ibu Yeane, Ketua Ikatan Wanita Sulawesi Selatan (IWSS) Kota Bekasi ini mencoba "berdamai" dengan Si Penipu. Ibu Yeane memancing dengan meminta nomor rekening Si Penipu, sambil dijanji untuk transfer uang sesuai permintaannya.

Saat Si Penipu memberikan nomor rekening bank, Ibu Yeane semakin yakin kalau ini adalah percobaan tindak pidana penipuan.

Coba saja. Si Penipu mengaku "Pak Nur Terbit", tapi giliran diminta nomor rekening banknya, eh dia ngasih rekening BANK BRI Nomor : 009201025273532 a/n FAJAR SAHRUDIN. Lah, koq bukan rekening Pak Nur? Ibu Yeane tidak kenal siapa itu Fajar Sahrudin?

Rekening Si Penipu yang minta ditransfer (dok pribadi Nur Terbit)
Rekening Si Penipu yang minta ditransfer (dok pribadi Nur Terbit)

Selain minta uang Rp2-5 juta, Si Penipu juga terkesan "memaksa". Caranya, kalau calon korban mengaku tidak punya uangSi Penipu minta dipinjamkan ke orang lain, tetangga calon jorban misalnya.

"Kalau tidak punya duit, pinjam dulu deh ke orang lain. E-banking saya error, saya punya saldo Rp3 juta, nanti sore diganti," bujuk Si Penipu.

Kakak perempuan saya di Makassar, malah membalas permintaan uang Si Penipu dengan berkelakar, bercanda.

"Aih saya tidak punya uang. Saldo tabungan saya di rekening bank kosong KODONG (kasihan, bahasa Makassar)," katanya. Hehehe...

Pengakuan dari teman yang lain, juga hampir sama. Mereka curiga karena tidak biasanya saya mau minjam uang. Sudah begitu, kata-kata Si Penipu di Whats App, sama sekali bukan "gaya" komunikasi saya. Misalnya cerita Bung Andi Bustamin Amin di Makassar.

 "Saya yakin ini pasti bukan Bang Nur Terbit. Masa' dia manggil saya Pak, padahal ada kebiasan panggilan khusus Bang Nur Terbit ke saya dalam saapan bahasa Bugis: SAPPO, artinya sahabat, teman dekat. Misalnya, 'Apa kabar SAPPO, sehat jaki Sappokku?"

Semua cerita dari teman yang jadi calon korban di atas, disampaikan ke saya melalui berbagai media, akibat aplikasi WA di handphone tidak berfungsi.

Ada melalui telepon langsung, status Facebook (FB) seperti Bung @Jho Hanes, Andi Bustamin Amin lewat  masengger. Dari Bahtiar Sanja, Yana Rusmana melalui komentar di FB, email, atau nebeng nitip pesan di WA istri seperti Ibu Yeane, Ibu Delima,

 Memang sejak WA saya "dihack", saya sementara numpang di WA istri, sekaligus HP-nya saya bawa kemana-mana.

BERBAGI PENGALAMAN ILMU

Sejak Si Pencuri WA menggunakan akun WA lengkap dengan foto profil saya untuk menipu, saya pun mencari informasi ke mana-mana. Salah duanya "Googling" ke mesin pencari punya Mbah Google dan Tante YouTube.

Nah, di bawah ini sedikit informasi yang saya dapatkan. Berupa video tutorial di Youtube di channel Mr. Bert, dan balasan email dari admin What's App. Semoga bermanfaat.


https://youtu.be/kwCAtmS6gHY

Kalau yang di bawah ini, adalah jawaban dari admin Whats App.

Halo,
Terima kasih telah menghubungi kami.

Sayangnya jika telepon Anda hilang atau dicuri, kami tidak dapat melakukan apa pun. Kami tidak dapat menonaktifkan akun WhatsApp Anda karena kami tidak mungkin dapat memverifikasi bahwa Anda adalah pemilik nomor telepon yang terkait dengan akun tersebut.

Yang harus dilakukan jika telepon Anda hilang/dicuri:

Periksa langkah-langkah ini jika Anda memiliki perangkat Android.
Periksa langkah-langkah ini jika Anda memiliki perangkat Apple.
Untuk melindungi akun WhatsApp Anda:

Hubungi operator seluler Anda dan minta mereka memblokir kartu SIM Anda.

Dapatkan kartu SIM baru dengan nomor telepon yang sama dan daftarkan ulang ke WhatsApp menggunakan telepon lain.

Kami akan mengirimi Anda kode 6 digit melalui SMS atau panggilan telepon. Setelah memasukkan kode ini, Anda akan secara otomatis keluar dari akun WhatsApp Anda di telepon lama.

Kami tidak dapat membantu Anda memulihkan, mentransfer, atau menghapus chat, dokumen, file media, cadangan, atau riwayat panggilan. Jika Anda membuat cadangan menggunakan Google Drive atau iCloud sebelum telepon hilang, Anda mungkin dapat memulihkan riwayat chat.

Sayangnya, tidak ada cara untuk memulihkan cadangan dari satu nomor ke nomor lainnya.

Pelajari cara memulihkan pesan di artikel ini.

Terima kasih atas pengertian dan kerja sama Anda.

Nomor WhatsApp saya +62816******* Hilang/dicuri: mohon nonaktifkan akun saya

request #3124247717869138

Demikian sedikit berbagi pengalaman WA dicuri dan dipakai menipu dengan meminta uang. Seperti saya tulis pada Status FB sebelumnya: di link ini : PENIPU DUNGU

Salam : Nur Terbit, Bks 300723

Terima kasih kepada: Yana Rusmana Yana ABustamin Amin Abu Bagus Bagus Sudarmanto Ibe Soemara Yeane Cicilia Abidin Rabiatun Beddu HjSulaeha Hj-Rosniati Andi Hasnah AnBas Kamsul Hasan Akbar Ramadhan Andi Muh Al Ijlal Sutrisno Buyil Advokat Mediator Muhammad Sutrisno Udi Sarosa Advokat Yosprimo Putra Advokat Jho Hanes Aidil Wahyudi MH Kholis Syahdanur Bunayya Saifuddin Bahtiar Sanja Zulkarnain Hamson Agung Han Yusran Darmawan Mahaji Noesa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun