Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Yuk! Wisata Literasi ke Perpustakaan Nasional

19 Januari 2023   15:06 Diperbarui: 19 Januari 2023   15:14 870
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yuk! Wisata Literasi Ke Perpustakaan Nasional 

Pengarang YPTD kembali melakukan kunjungan dan menyerahkan buku karya mereka masing-masing ke Perpustakaan Nasional di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Rabu 18 Januari 2022. 

Ini kunjungan rutin YPTD sebagai penerbit dan tempat berhimpun para pengarang dan penulis buku. Khusus untuk saya, Bang Nur Terbit, ini adalah kali kedua saya ikut. Sebelumnya pada 2020 silam. Agendanya sama, sekalian Kopdar (Kopi Darat).

Oh iya, bagi yang belum tau apa itu komunitas Pengarang YPTD, adalah singkatan dari Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan. YPTD kembali menggelar acara Kopdar untuk bulan Januari 2023 dari manjemen YPTD.

Kopdar kali ini berlangsung Rabu, 18 Januari 2023 di Gedung Deposito Lantai 5 Perpustakaan Nasional Jalan Salemba Raya No 28 A Jakarta Pusat.

Pimpinan YPTD, Thamrin Dahlan mengatakan adapun agenda acara Kopdar hari Rabu ini, dimulai dari pukul 10.30 WIB dengan sejumlah agenda.

Antara lain serah simpan 13 judul buku Penerbit YPTD, bimbingan teknis persyaratan menperoleh barcode ISBN, dilanjutkan kopi darat plus makan siang bersama.

Dari pengarang YPTD, hadir antara lain Thamrin Dahlan, Nur Terbit, Siti Harfiah Nur (Fifi SHN), Taufik Uieks, Muthiah Alhasany, Erwan Mayulu, Sukma Tom, Isson Khairul, Madame Heddy, An Nisa, Daeng, Raider, Ajinatha, Wijaya Kusumah, Nani Kusmiyati, R Windhu.

(foto dok Nur Terbit)
(foto dok Nur Terbit)

Selama kunjungan, pengarang YPTD diterima oleh ibu Tata Kurniasi, Koordinator Simpan Karya Cetak dan Rekam Perpustakaan Nasional di Jalan Salemba Raya Jakarta Pusat.

"Kunjungan ke Perpustakaan Nasional di Jalan Salemba Raya ini, adalah bukan yang pertama. Beberapa kali kami sebagai penerbit, datang menyerahkan buku yang sudah diterbitkan sebagai kewajiban penerbit," kata Thamrin Dahlan yang ditemui di Perpusnas, Salemba, Jakpus.

"Kunjungan ke Perpustakaan Nasional di Jalan Salemba Raya ini, adalah bukan yang pertama. Beberapa kali kami sebagai penerbit, datang menyerahkan buku yang sudah diterbitkan sebagai kewajiban penerbit," kata Thamrin Dahlan yang ditemui di Perpusnas, Salemba, Jakpus.

Pengarang YPTD bersama ibu Tata Kurniasi, Koordinator Simpan Karya Cetak dan Rekam Perpustakaan Nasional Jl Salemba  Jakpus (dok pri)
Pengarang YPTD bersama ibu Tata Kurniasi, Koordinator Simpan Karya Cetak dan Rekam Perpustakaan Nasional Jl Salemba  Jakpus (dok pri)

Pada kunjungan sebelumnya, November 2020, rombongan pengarang dan penulis buku dari YPTD ini, mendapat pencerahan dari pihak Perpusnas bagaimana perjalanan sebuah buku hingga sampai ke Perpustakaan Nasional. 

Selain di Perpustakaan Nasional Jalan Salemba Raya, Pengarang YPTD juga pernah mengadakan Kopdar di Perpustakaan Nasional yang lain, di Jalan Medan Merdeka Barat samping kantor Gubernur DKI Jakarta.

Bedanya, kalau di Perpustakaan Nasional Jalan Salemba Raya, khusus menyimpan dokumen, buku lama, dan koran perjuangan terbitan lama dan sudah tutup. Sedang kalau yang di Jalan Medan Merdeka Barat, khusus buku terbaru, ruang pertemuan, dan bisa sekalian mengurus kartu anggota perpustakaan.

Alhamdulillah dari acara Kopdar tahun 2020 dan 2022, 2023 itu, bisa ketemu teman-teman yang selama pandemi 2 tahun terakhir, hanya bisa menyapa melalui medsos alias dunia Maya. Maka inilah pertemuan langsung di dunia nyata

Foto bersama di ruang ISBN Perpustakaan Nasional Jl Salemba Jakpus (foto dok Nur Terbit)
Foto bersama di ruang ISBN Perpustakaan Nasional Jl Salemba Jakpus (foto dok Nur Terbit)

Seperti Yon Bayu Wahyono, Ade Andrie, M Topik Irawan Taufik Uieks, Muthiah Alhasany, Nurwendo Haricahyadi, Muhamad Nuryadi, Denik Erni, Tety Polmasari, Erwan Mayulu, Sukma Tom, Satto Raji, Wardah Fajri, Tjiptadinata dan nyonya yang selama ini tinggal di Australia juga hadir.

Itu sebabnya, Kopdar pengarang YPTD dengan Kompasianer, sekaligus memperingati ulang tahun Kompasianer Tjiptadinata Effendi, dan HUT ke-2 YPTD di Gedung Perpustakaan Nasional Jl. Medan Merdeka Selatan No. 11, Jakarta Pusat.

Semoga semakin banyak penulis yang bisa mewujudkan mimpi mereka melahirkan buku melalui penerbit YPTD ber-ISBN. Insha Allah, aamiin...

Sementara Pak Dahlan Iskan (yang bukan hanya penulis, tapi juga mantan Menteri BUMN, Bos Jawa Pos, kini DI'sway) sedianya akan hadir, namun hanya bisa mengirimkan ucapan selamat ultah melalui video dari Surabaya.

"Semua acara kopdar ini, juga sekaligus sebagai bagian dari giat dari Penerbit YPTD dalam menggairahkan semangat menulis dan menerbitkan buku," kata Thamrin, yang sudah berstatus pensiunan Polri dari BNN ini.

BERIKUT PROSES PERJALANAN BUKU DARI PENERBIT KE PERPUSTAKAAN NASIONAL


Siapa Saja Pengarang YPTD ?

Untuk giat Pengarang YPTD Sabtu 20 Agustus 2022 di Gedung Perpustakaan Nasional Jl. Medan Merdeka Selatan No. 11, Jakarta Pusat itu, ikut dihadiri Kevin Kevinalegion (Kompasiana) juga menyusul bang Iskandar Zulkarnaen (mantan CEO Kompasiana) dan banyak lagi yang lain. Dalam daftar undangan ada sekitar 100-an penulis.

Yang mengharukan, Bang Nur ikut diminta bergabung dari 5 narasumber untuk berbagi pengalaman menulis dengan bersanding para penulis buku handal di atas podium: Wijaya Kusumah (Omjay) Nurul Uyuy (CEO Kompasiana), Rasyid Nur (penulis dan guru dari Karimun). 

Menurut Thamrin Dahlan, sesuai Undang Undang Nomor 13 Tahun 2018 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam, Penerbit Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) kemudian melaksanakan kewajiban tersebut.

 

Bersama Penulis YPTD, setiap 3 bulan berkunjung ke Gedung Perpustakaan Nasional Jalan Salemba Raya 28 A Jakarta Pusat. 

Tidak disangka, menurut pihak Perpusnas, hanya YPTD sebagai penerbit yang datang menyerahkan bukti bukti dikawal penulis bukunya. 

"Inilah wisata literasi ke rumah besar buku nasional. Tempat berhimpun buku-buku karya penulis se Nusantara," kata Thamrin.

Gedung Perpustakaan Nasional Jl. Medan Merdeka Selatan No. 11, Jakarta Pusat (foto dok pribadi)
Gedung Perpustakaan Nasional Jl. Medan Merdeka Selatan No. 11, Jakarta Pusat (foto dok pribadi)

Selaiknya, katanya, seorang penulis ada baiknya memiliki pengalaman berkunjung ke rumah besar ini.

Amanat UU No 13/2018 itu pula menasbihkan tanggung jawab penerbit menyerahkan 2 examplar untuk setiap judul buku.  

Buku yang telah memiliki barcode ISBN diserah simpakankan ke Bagian Deposite Perpustakaan Nasional. 

Petugas bagian Deposite Staf Bu Tatat Kurniasih terlihat sangat cekatan saat menerima kami. Hanya perlu waktu 15 menit proses serah simpan selesai.  

Selanjutnya, YPTD menerima surat resmi sebagai tanda bukti setor judul buku ke Bagian Deposite yang diterbitkan. Sejak berdiri 19 Agustus 2020, YPTD telah menerbitkan lebih dari 350-an lebih judul buku.   

Buku-buku tersebut sebagian besar telah berhimpun di "Rumah Besar" Perpustakaan Nasional. Baik berupa karya cetak maupun karya rekam (digital).

Penerbit YPTD boleh dikatakan unik, seperti diutarakan oleh Ibu Tatat Koordinator Serah Simpan, bahwa biasanya penerbit mengantar buku hanya melalui jasa kurir. 

Namun Penerbit YPTD menjadikan prosesi serah simpan buku sebagai satu kegiatan istimewa. Artinya YPTD bukan sekedar menerbitkan buku, di sini berhimpun ratusan penulis yang juga merupakan komunitas pegiat literasi.

Seorang penulis senior, hari itu terlihat betapa terharunya beliau ketika menyaksikan secara langsung buku karyanya sedang diproses masuk rumah besar buku. 

"Peristiwa seperti ini menjadikan kita semua yakin bahwa buku ber-ISBN akan dirawat secara profesional oleh Perpusnas sehingga memiliki nilai manfaat bagi perkembangan literasi Indonesia," kata Thamrin Dahlan.***

Salam 

Blog : Nur Terbit 

Channel : Nur Terbit 

Twitter :  Nur Terbit 

Usai wisata literasi, makan siang bersama (foto : Isson Khairul)
Usai wisata literasi, makan siang bersama (foto : Isson Khairul)

Foto : dok Isson Khairul 
Foto : dok Isson Khairul 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun