Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Yuk! Wisata Literasi ke Perpustakaan Nasional

19 Januari 2023   15:06 Diperbarui: 19 Januari 2023   15:14 870
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Inilah wisata literasi ke rumah besar buku nasional. Tempat berhimpun buku-buku karya penulis se Nusantara," kata Thamrin.

Gedung Perpustakaan Nasional Jl. Medan Merdeka Selatan No. 11, Jakarta Pusat (foto dok pribadi)
Gedung Perpustakaan Nasional Jl. Medan Merdeka Selatan No. 11, Jakarta Pusat (foto dok pribadi)

Selaiknya, katanya, seorang penulis ada baiknya memiliki pengalaman berkunjung ke rumah besar ini.

Amanat UU No 13/2018 itu pula menasbihkan tanggung jawab penerbit menyerahkan 2 examplar untuk setiap judul buku.  

Buku yang telah memiliki barcode ISBN diserah simpakankan ke Bagian Deposite Perpustakaan Nasional. 

Petugas bagian Deposite Staf Bu Tatat Kurniasih terlihat sangat cekatan saat menerima kami. Hanya perlu waktu 15 menit proses serah simpan selesai.  

Selanjutnya, YPTD menerima surat resmi sebagai tanda bukti setor judul buku ke Bagian Deposite yang diterbitkan. Sejak berdiri 19 Agustus 2020, YPTD telah menerbitkan lebih dari 350-an lebih judul buku.   

Buku-buku tersebut sebagian besar telah berhimpun di "Rumah Besar" Perpustakaan Nasional. Baik berupa karya cetak maupun karya rekam (digital).

Penerbit YPTD boleh dikatakan unik, seperti diutarakan oleh Ibu Tatat Koordinator Serah Simpan, bahwa biasanya penerbit mengantar buku hanya melalui jasa kurir. 

Namun Penerbit YPTD menjadikan prosesi serah simpan buku sebagai satu kegiatan istimewa. Artinya YPTD bukan sekedar menerbitkan buku, di sini berhimpun ratusan penulis yang juga merupakan komunitas pegiat literasi.

Seorang penulis senior, hari itu terlihat betapa terharunya beliau ketika menyaksikan secara langsung buku karyanya sedang diproses masuk rumah besar buku. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun