Lazimnya, public relation dari sebuah perusahaan, kerap mengandalkan iklan koran untuk mengabarkan apa yang terjadi di dalam perusahaan.
Sekali waktu, saya diajak teman -- Dr Rully Nasrullah M.Si (Kang Arul) menemani memberikan materi untuk acara pelatihan tentang manfaat bermedia sosial terkait isu gempa bumi di daerah rawan gempa.
Kamipun lalu keliling ke beberapa daerah, bekerja sama organisasi pemuda NU (Nahdlatul Ulama) dan BNPBD (Badan Nasional Penanganan Bencana Daerah). Pesertanya adalah anak milenial, kelompok usia yang paling banyak menggunakan media sosial.
Namun karena di antara peserta juga ada dari kalangan Humas dan instansi pemerintah, maka saya yang semula hanya "pendamping" kemudian diberi sesi tersendiri untuk memberikan materi bagaimana membuat press release.
Ketika itulah sebagai wartawan, saya kemudian berbagi pengalaman di lapangan. Setidaknya saat menerima press release untuk media tempat saya bekerja.Â
Adapun cara praktis dalam membuat press release, antara lain:
* Pilih topik yang relevan dan layak diberitakan.Â
* Tulis judul yang menarik. ...
* Gunakan kutipan yang menarik perhatian. .