Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Prof Indira, Tokoh Wanita Indonesia Penerima Anugerah Global Citizen

7 Oktober 2022   14:12 Diperbarui: 7 Oktober 2022   15:12 1408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penghargaan kepada Sahabat Lansia Indonesia diserahkan anggota DPD RI Hj. Fahira Idris, SE, MH (kanan) diterima Prof Indira - dok Nur Terbit 

1. Sekolah Tinggi Bahasa Asing Yapari (gelar Drs),1992,S1.
2. Universitas Padjadjaran, gelarM.Si, 1999, S2.
3. Universitas Padjadjaran, gelarDr, 2008, S3.

Dalam sebuah momen bincang bincang bertema "Peranan Wanita di Era Baru" di Cimahi, Jawa Barat, Prof Indira secara tegas menyampaikan pentingnya mengembangkan kemampuan leadership pada kaum wanita Indonesia.

"Kita sebenarnya bisa menyiapkan kaum wanita di era globalisasi ke depan, di mana sekarang sudah 4.0. Kuncinya adalah di leadership, di kepemimpinan itu sendiri. Bangsa kita harus dipimpin oleh seorang yang kompeten," papar tokoh wanita Indonesia ini.

Prof Indira di acara Lemhanas (foto Ist/ Nur Terbit)
Prof Indira di acara Lemhanas (foto Ist/ Nur Terbit)

Dicontohkan, kemampuan leadership wanita Indonesia telah ditunjukkan dengan keberhasilan Megawati Soekarnoputri menjadi Presiden Indonesia dari kaum wanita.

"Itu juga menandai bahwa masyarakat Indonesia tidak alergi dengan kepemimpinan wanita. Ini juga harus diikuti oleh seluruh kaum wanita di Indonesia," katanya.

Jadi bagaimana nanti kita akan menyiapkan leadership tokoh kaum wanita itu dalam membangun bangsanya.

Kaum wanita Indonesia sebenarnya mampu mengembangkan leadership, dan mengambil contoh dari tokoh wanita Indonesia seperti RA Kartini.

Karangan Kartini yang diterjemahkan sahabatnya Stella dari Belanda, "Habislah Gelap Terbitlah Terang" adalah jalan awal bagi kemajuan wanita di Indonesia

"Ini kontribusi yang sangat positif karena era globalisasi ini sudah ditandai dengan adanya Presiden dari kalangan wanita yaitu Ibu Megawati. Saya sangat mengapresiasi beliau," paparnya.

Prof Indira mengakui tak mudah memegang tanggung jawab sebagi seorang tokoh wanita.
Sangat berat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun