1. Sekolah Tinggi Bahasa Asing Yapari (gelar Drs),1992,S1.
2. Universitas Padjadjaran, gelarM.Si, 1999, S2.
3. Universitas Padjadjaran, gelarDr, 2008, S3.
Dalam sebuah momen bincang bincang bertema "Peranan Wanita di Era Baru" di Cimahi, Jawa Barat, Prof Indira secara tegas menyampaikan pentingnya mengembangkan kemampuan leadership pada kaum wanita Indonesia.
"Kita sebenarnya bisa menyiapkan kaum wanita di era globalisasi ke depan, di mana sekarang sudah 4.0. Kuncinya adalah di leadership, di kepemimpinan itu sendiri. Bangsa kita harus dipimpin oleh seorang yang kompeten," papar tokoh wanita Indonesia ini.
Dicontohkan, kemampuan leadership wanita Indonesia telah ditunjukkan dengan keberhasilan Megawati Soekarnoputri menjadi Presiden Indonesia dari kaum wanita.
"Itu juga menandai bahwa masyarakat Indonesia tidak alergi dengan kepemimpinan wanita. Ini juga harus diikuti oleh seluruh kaum wanita di Indonesia," katanya.
Jadi bagaimana nanti kita akan menyiapkan leadership tokoh kaum wanita itu dalam membangun bangsanya.
Kaum wanita Indonesia sebenarnya mampu mengembangkan leadership, dan mengambil contoh dari tokoh wanita Indonesia seperti RA Kartini.
Karangan Kartini yang diterjemahkan sahabatnya Stella dari Belanda, "Habislah Gelap Terbitlah Terang" adalah jalan awal bagi kemajuan wanita di Indonesia
"Ini kontribusi yang sangat positif karena era globalisasi ini sudah ditandai dengan adanya Presiden dari kalangan wanita yaitu Ibu Megawati. Saya sangat mengapresiasi beliau," paparnya.
Prof Indira mengakui tak mudah memegang tanggung jawab sebagi seorang tokoh wanita.
Sangat berat.Â