Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Webinar Tempat Belajar dan Peluang Jadi Narasumber

26 Juni 2022   13:17 Diperbarui: 26 Juni 2022   18:04 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sertifikat dari YPTD sebagai narasumber (foto dok : Nur Terbit)

WEBINAR alias seminar lewat web secara online dengan aplikasi khusus, salah satu kegiatan yang saya senangi belakangan ini sebagai kaum lansia di saat sepi "order" di luar rumah 😂 

Pasalnya, kita tidak mesti ke mana-mana, mendatangi lokasi seminar, pelatihan, talk show, tapi tetap masih dapat ilmu dan informasi dari rumah. Apalagi setelah masa pandemi Covid19 melanda negeri ini. 

Kegiatan webinar sendiri, belakangan ini banyak ditawarkan di media sosial. Itu terjadi setelah hampir seluruh bidang usaha, berbagai kegiatan yang digelar secara "off line" (terbuka) berhenti, bahkan menjadi "lumpuh".

Khusus kegiatan webinar, akhirnya menjamur di mana-mana. Tumbuh bagai cendawan di musim hujan. Dari yang berbayar hingga yang gratisan. 

Kita tinggal memilih materi apa yang kita minati. Dari yang serius hingga yang dialog bernada humor dan dikemas secara komedi. Tengok saja "iklan" webinar di Facebook, Twitter atau Instagram. Setiap hari selalu ada.

Ketika menjadi peserta webinar dengan smartphone (foto: Nur Terbit)
Ketika menjadi peserta webinar dengan smartphone (foto: Nur Terbit)

Ini juga memberi peluang usaha. Contohnya ada seorang teman, Joko Intarto namanya, wartawan senior mantan grup media besar koran cetak dan online, bahkan punya stasiun televisi swasta. 

Mas JTO, begitu inisial dan sapaan kami ke Joko Intarto, kini beralih profesi jadi pengusaha penyedia peralatan webinar. Pelanggannya sudah banyak yang memakai jasanya.

Bahkan Mas JTO sudah berani merekrut tenaga, karyawan, kamerawan dan presenter. Akhirnya dia sudah kewalahan menerima order karena banyaknya kegiatan penyelenggaraan acara webinar. Dari satu hotel ke hotel yang lain.

Sertifikat dari YPTD sebagai narasumber (foto dok : Nur Terbit)
Sertifikat dari YPTD sebagai narasumber (foto dok : Nur Terbit)

Sebaliknya, bagi peserta kegiatan webinar tidak mesti repot soal perangkat pendukung. Pengalaman saya selama ini sebagai peserta webinar, cukup bermodal handphone, kuota internet, jaringan aman. 

Jika materi dari narasumber webinarnya bagus, menarik, saya bela-belain ikut webinar atau pelatihan tersebut secara "off line" langsung. Dari gratis maupun yang berbayar.

Alhamdulillah, dari seringnya ikut berbagai webinar ini, terkadang saya justeru yang malah diminta jadi narasumber di Webinar. 

Jadi narasumber di webinar ternyata.....(foto: dok Nur Terbit)
Jadi narasumber di webinar ternyata.....(foto: dok Nur Terbit)

Terutama terkait materi webinar yang sesuai dengan porfesi saya sebagai wartawan, pengacara dan pegiat media sosial (medsos). 

"Lalu apa materinya sebagai narasumber Webinar?," kata saya, suatu saat ke panitia ketika diminta jadi narasumber webinar.

"Ya, pokoknya Bang Nur bercerita apa ajalah sekitar pengalamannya di lapangan sebagai 'Wartawan Bangkotan'. Kami generasi Milenial dan kolonial pengen juga dong dibagi pengalamannya," kata panitia.

Okelah. Tapi janji ya? Kita cuma "berbagi pengalaman" bukan "mengajar". Artinya, kalau berbagi pengalaman, saya cuma "ngoceh-ngoceh" dan "ngecap". 

Lah, namanya juga berbagi pengalaman, yang tentu tidak semua orang akan sama pengalaman hidupnya. Apalagi pengalaman yang bisa menginspirasi orang lain Iya kan?

Sementara kalau "mengajar" sebagai narasumber di webinar, akan ribet bagi saya. Kenaoa? Ya, karena harus ada materi yang tertulis, foto-foto dan slide, video, dan juga peralatan pendukung seperti laptop, mic, serta kamera yang memadai sebagai alat monitor.

Webinar yang saya ikuti lebih banyak soal menulis (foto: dok Nur Terbit)
Webinar yang saya ikuti lebih banyak soal menulis (foto: dok Nur Terbit)

Padahal, semua persyaratan tersebut di atas untuk sebuah standar Webinar, dan tentu lumayan mahal harganya, saya tak punya. Kecuali modal handphone butut "doang" 🥱 yang saya gunakan selama ini 😁

Jadi, mohon maaf nih ya buat Anda yang mungkin pernah ikut di sesi webinar saya. Yang saya ingat di antaranya pernah jadi narasumber untuk pelatihan seputar dunia wartawan dan tulis menulis. 

Misalnya, pernah menjadi narasumber di acara webinar belajar teknik menulis di media bersama komunitas Ikatan Guru Indonesia (IGI), launching buku terbitan Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD).

Adapun materi webinarnya, tidak jauh dari dunia literasi yang selama ini saya geluti. Antara lain:

"Pengenalan Dasar Jurnalistik", "Cara Aman Menulis di Media: Online, Sosial, Meanstrem", "Menemukan Ide dan Materi Menulis Artikel", "Belajar Jadi Youtuber, Blogger, Vlogger, Tiktoker", "Teknik Menulis Berita dan Artikel Hukum", "Menulis, Mengumpulkan Tulisan, Lalu Jadi Buku", dan lainnya.

Di luar itu, dari seringnya ikut webinar secara "online", terbuka peluang pula jadi narasumber secara "online". Artinya memberi materi, eh maksudnya berbagi pengalaman, secara langsung kepada audiens. Tepatnya, bertatap muka.

Webinar di launching buku saya oleh Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan - YPTD (foto: dok Nur Terbit)
Webinar di launching buku saya oleh Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan - YPTD (foto: dok Nur Terbit)

Alhamdulillah, dengan situasi sekarang yang kelihatannya pandemi Covid19 sudah sedikit melandai, mulai terbuka kesempatan menyelenggarakan acara secara terbuka. Termasuk pelatihan.

Karena itu, bagi saya sama asyiknya jadi peserta webinar maupun sebagai narasumber webinar atau pelatihan.

Bedanya, jadi peserta (biasanya) bayar, sedang jadi narsumber (terkadang) dibayar tapi lebih banyak gratis. Namanya saja "berbagi pengalaman" hahaha...

Salam : Nur Terbit 

Youtube 

Bekasi, Minggu 26 Juni 2022.

Sebagai narasumber di webinar Bertema
Sebagai narasumber di webinar Bertema "Wartawan Tak Kenal Pensiun" oleh YPTD (foto: dok Nur Terbit).

Sertifikat sebagai penulis buku dari YPTD (foto: dok Nur Terbit)
Sertifikat sebagai penulis buku dari YPTD (foto: dok Nur Terbit)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun