Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Wartawan dan Pengacara, Profesi Unik Penuh Tantangan

20 Mei 2022   08:15 Diperbarui: 20 Mei 2022   08:47 1818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teman Udi Sarosa sebelum jadi pengacara. Meliput sidang dengan kamera kecil, jadi foto headline Republika (dok Udi Sarosa)

Bachtiar Sitanggang, mantan wartawan sekaligus pengacara senior ini juga pernah meluncurkan buku yang terdiri atas kumpulan tulisannya di berbagai media massa: "Negara & Hukum di Mata Wartawan - Advokat".

Di sela kesibukan, ikut mencoba menulis buku sekaligus editor, H. Harmoko dalam kenangan (foto dok Nur Terbit)
Di sela kesibukan, ikut mencoba menulis buku sekaligus editor, H. Harmoko dalam kenangan (foto dok Nur Terbit)

Bachtiar juga pernah menjadi kuasa hukum Susilo Bambang Yudhoyono dan Mahfud MD, mengaku masih belum apa-apa dibanding rekan sejawatnya.

Di belakang Bachtiar Sitanggang, menyusul yuniornya Upa Labuhari dan Edi Hardum dari koran yang sama: Sinar Harapan dan Suara Pembaruan. Wartawan "merangkap" pengacara. Kata merangkap, karena masih sering menulis seperti saya.

Juga, ada Wina Armada Sukardi (Kartini Grup), Kamsul Hasan Percoyok Yoyok, Bambang, Dwiyantoro (Pos Kota). Belakangan Bambang dan Dwi banting stir, dari wartawan ke pengacara dan sekarang lebih fokus jadi notaris.

Selain itu, ada bang Aldinar Sinaga (Berita Kota), Jonri Simanjuntak (Sinar Pagi), Agustin Lumbangaol (Koran Buana), dan satu-satunya wartawati jadi advokat adalah Andi Darti (majalah Ombudsman).

Masih dari background wartawan, ada Arman Suparman (Koran Satu) M Said Muchtar Muchtar, Udi Sarosa Advokat, alm Bastian Syamsu ketiganya dari Harian Terbit (selain saya dan Syafril), serta banyak lagi yang lain.

Teman Udi Sarosa sebelum jadi pengacara. Meliput sidang dengan kamera kecil, jadi foto headline Republika (dok Udi Sarosa)
Teman Udi Sarosa sebelum jadi pengacara. Meliput sidang dengan kamera kecil, jadi foto headline Republika (dok Udi Sarosa)

****

Yang pasti, kembali ke cerita awal di atas, pertemuan dua wartawan yang pengacara di pengadilan: saya dan Syafril, dari dulu hingga sekarang rasa-rasanya tak banyak yang berubah. 

Kami berdua masih suka bercanda, tentu termasuk hari itu di pengadilan bercanda sambil bernostalgia. Bahkan ketika masuk waktu Dhuhur, dia jadi Imam dan saya Makmunnya di mesjid pengadilan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun