Betapa cemas dan bersedih hatinya kita yang ingin kuliah tapi orang tua tak mampu membiayai. Coba kalau waktu itu sudah ada beasiswa, tentu bisa kuliah dengan bantuan program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah).
Bagi saya, jelas beasiswa KIP Kuliah sekarang ini cukup menolong. KIP Kuliah merupakan program bantuan pendidikan tinggi dari pemerintah untuk siswa yang memiliki prestasi akademi namun terkendala biaya. Nah iya kan?
Kembali kepada pengalaman  saya saat mulai kuliah.Â
Ketika itu, tidak sedikit orang yang bekerja sambil "Nyambi" kuliah. Saya di antaranya.Â
Saya kuliah sambil jadi wartawan koran daerah. Nama kampusnya di IAIN, Institut Agama Islam Negeri (sekarng UIN, Universitas Islam Negeri) Alauddin Makassar dengan memilih Fakultas Syari'ah dan Hukum.
Kuliah mulai tahun 1979-1981 setelah tamat dari PGA, Pendidikan Guru Agama (sekarang MAN, Madrasah Aliyah Negeri setingkat SMA) di Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan. Hanya selesai di tingkat sarjana muda (BA) setingkat Akta 1V.Â
Selanjutnya kuliah sempat mandeg. Maklum, makin banyak beban.
 Selain saya, istri saya juga melanjutkan kuliah ke S2. Sementara putra-putri saya (2 anak cukup sesuai program pemerintah, KB = keluarga berencana), juga berkejaran masuk perguruan tinggi. Pusing kepala Barbie hehe...
Lulus menyandang gelar sarjana muda (BA), tak ada biaya untuk melanjutkan kuliah, saya akhirnya memilih kembali fokus sebagai wartawan tahun 1981.Â