Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

'Ngabuburit' dengan 'Takjil' Buka Puasa

5 April 2022   19:29 Diperbarui: 5 April 2022   21:12 1348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ngabuburit dengan takjil buka puasa versi Makassar, Pisang Ijo, susu kental dan sirop (foto : Nur Terbit).

Istilah "ngabuburit" di kalangan generasi milenials, sering diperbincangkan setiap kali memasuki bulan suci Ramadhan. Seperti juga pada puasa kali ini. Beberapa lokasi menjadi tujuan untuk "ngabuburit".

Apa sebenarnya arti "ngabuburit" itu dan dari bahasa apa asalnya? Sebagai perantau asal Kota Makassar dan kini menetap di salah satu kota di Tanah Sunda Parahyangan Jawa Barat, lama kelamaan menjadi familiar juga bagi saya sebagai kosa kata baru setiap kali Ramadhan.

Dari upaya penelusuran saya, akhirnya ketemu juga akhirnya. Ternyata kata "ngabuburit" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berasal dari bahasa Sunda "ngalantung ngadagoan burit" yang artinya "bersantai menunggu di waktu sore".

Atau dalam bahasa orang kampung saya di Makassar: "appisa'pisawu antayangi la battuna mangngaribiya ri bilang rumallanga".

Arti gampangnya dalam versi saya sendiri, "santai sambil menunggu datangnya waktu Magrib di bulan Ramadhan". Nah, klop juga kan? Hehe...

Sedangkan menurut situs Tamantirto, Kabupaten Bantul, "ngabuburit" berasal dari bahasa Sunda "burit" dengan makna sore atau menjelang magrib.

Pengertian "ngabuburit" atau "mengabuburit" (bahasa Sunda: ), juga berarti kegiatan menunggu adzan Magrib menjelang berbuka puasa pada waktu bulan Ramadan.

Kegiatan ngabuburit dapat berupa banyak hal, seperti jalan-jalan, bermain, bercengkerama, mencari takjil gratis, mendatangi pasar kuliner atau menghabiskan waktu di taman.

Dari keterangan di atas, pengertian "ngabuburit" secara singkatnya dapat disimpulkan yaitu kegiatan dalam menunggu waktu berbuka puasa, atau menunggu waktu Magrib.

Kalau dimaksudkan menunggu waktu Magrib, lalu "Ngabuburit" itu mulai jam berapa?

Kebiasaan selama ini, orang mulai "ngabuburit" biasanya antara usai shalat Ashar hingga sebelum matahari terbenam.

Akan tetapi, menurut sumber lainnya, "ngabuburit" berasal dari kata burit saja (bukan merupakan lakuran) yang mendapatkan imbuhan dan pengulangan suku kata pertama.

Artinya istilah "ngabuburit" itu memang istilah dari bahasa Sunda, berasal dari kata dasar "burit". Kalau dalam bahasa Indonesia berarti sore atau petang hari.

Selain istilah "ngabuburit" di bulan Ramadhan, sering juga muncul kata "takjil" Ramadhan. Lalu apa pula itu?

Adapun "takjil" Ramadhan, satu kebiasaan umat Islam menyediakan bahan makanan untuk berbuka puasa.

Sehingga "takjil" merupakan makanan atau minuman yang ringan dan biasanya dicari atau dibuat oleh orang-orang yang menjalankan ibadah puasa. Sebagai makanan pembuka saat buka puasa.

Bagi kaum wanita dan remaja putri, mereka cukup pandai dan kreatif dalam membuat "takjil" Ramadhan ini. Banyak ide dan resep "takjil" untuk buka puasa, yang bisa kita temukan di mana-mana. Segar dan Cantik. ***

Salam, 

Blog: Nur Terbit 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun