MEDIA, DOELOE & SEKARANG
Seorang teman menulis di Kompasiana mengenai rahasia dia membuat judul tulisan (katanya) hingga banyak dibaca orang. Wow keren...nih pikir saya.
"Bagus ulasan artikelnya pak," komentar saya, tapi entah mengapa gak terekam di kolom komentarnya. Rupanya harus login terlebih dahulu.Â
Kembali ke tulisan teman tadi di Kompasiana. Sayang saya lupa salin link dan judul artikelnya. Juga nama Kompasianernya.
Tapi sebentar, mungkin yang dimaksud teman tadi, kalau trik dia itu kalau menulisnya di media cetak. Menurut saya yang puluhan tahun di media cetak, sangat jauh berbeda dengan era digital sekarang, itu sudah bergeser. Gak kepake lagi cara-cara seperti itu.
Saya sendiri, kalau bisa disebut ilmu jurnalistik saya selama puluhan tahun di media cetak, rasanya gak terpakai lagi di era digital ini deh...hahaha...
Sekarang misalnya, untuk membuat judul artikel (tulisan) di era digital ini perlu memperhatikan: "tulisan apa yang lagi dicari, dan dibaca orang, khususnya di media online". Bukan tulisan atau berita yang lagi diperbincang kalangan politikus.
Kalau begitu, apa saja tulisan atau artikel yang dicari dan dibaca orang? Ya, itu gampangnya, tulisan yang lagi viral di internet. Lagi trending topik di media sosial. Jadi kita harus belajar lagi soal SEO.
Apa itu SEO?
SEO adalah singkatan dari Search Engine Optimization -- (pengoptimalan mesin telusur) -- atau "search engine optimizer".Â
Makanya tidak sedikit orang yang melirik mereka yang jago SEO. Alasannya, penggunaan jasa pakar SEO adalah keputusan besar yang dapat meningkatkan peringkat situs Anda dan menghemat waktu, tetapi juga berisiko tinggi terhadap situs dan reputasi Anda. Begitu teorinya, sekaligus promosinya.
Tapi bagi saya, istilah SEO itu saya coba sederhanakan. Atau gampangnya, menurut istilah saya sendiri. SEO itu ya semacam sistem di mesin pencarian di Google. Suku kata yang kita ketik di Google, itulah yang akan muncul.Â
Nah, menulislah judul artikel atau tulisan sesuai yang banyak muncul di Google. Itupun yang berlaku bagi judul, tema, konten jika kita "bermain" video di YouTube.Â
Saya sudah buktikan itu di YouTube.com/nurterbit channel pribadi saya (promosi sekalian hehe...).
Selain SEO, pengalaman saya sebagai wartawan yang terpaksa harus, mau tidak mau, beralih dari dunia cetak ke dunia digital akibat tuntutan zaman. Yakni soal penggunaan kata kunci (key word).Â
Apa itu kata kunci?
Jadi sekarang ini sebagai editor maupun sebagai content creator (CC), bukan lagi harus terikat dengan yang ada di KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), seperti ketika era media cetak tempo doeloe, atau zaman dahulu kala...(tua banget ya gua haha...).
Itu sebabnya jangan heran kalau judul berita artis, berita atau artikel perselingkuhan dan perceraian, tutorial membuat kue, mode pakaian terbaru, produk alat kecantikan, kehidupan artis dalam dan luar negeri (terutama Korea), lebih familiar dan populer di kalangan remaja putri dan emak-emak.Â
Dua jenis komunitas ini menurut beberapa survei, adalah yang paling banyak menggunakan sosial media.
Nah bisa saja, ini penyebab hingga mengalahkan jumlah pembaca kasus korupsi, penyelewangan, perpindahan Ibukota, Covid19 dan Omicron, presiden 3 periode, pemilu diundur dan lain-lain. Berani taruhan, berita tersebut minim pembaca deh. Kecuali ya para buzzer dan influencer bayaran mereka hehe...
Sekarang semuanya sudah bergeser. Ampun deh !! Itulah kemajuan IT. Yang gak ikut tren, akan ketinggalan jaman. Yang masih setia dengan mesin ketik era media cetak, sudah dianggap kampungan.Â
Tinggal kita sekarang bagaimana cara berdamai dengan era digital. Berinternet sehat, sambil memilih dan memilah mana fakta, mana opini dan mana hoax..
Sekali lagi maaf, uraian di atas adalah pengalaman dan pendapat pribadi dari saya sendiri, sebagai bekas praktisi media cetak, dan kini "belajar" sebagai user media online. Boleh kita berbeda pendapat, juga terbuka untuk kita berdiskusi. Yuk !
Tabek. Salam dari Kota Bekasi Nur Terbit #nurterbit 2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI