Kalau saya sih sudah jelas, tetap menulis meski sudah pensiun dari wartawan lapangan atau redaktur yang harus berkantor. Hari Senin 15 Febuari 2021 silam misalnya, buku terbaru saya dan putri saya, Alhamdulillah sudah proses naik cetak.
Ini buku yang keempat saya : "MENULIS SAMPAI TUA", sekaligus juga buku perdana dari putri bungsu saya Fifi (Siti Harfiah Nur) "BLOGGER MILENIAL". Sudah diajukan oleh penerbit Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) ke Perpustakaan Nasional bersama buku lainnya. Sudah mendapatkan ISBN, tanda daftar resmi bagi buku baru dari lembaga pemerintah.
ISBN (International Standard Book Number) sendiri, adalah kode pengidentifikasian buku yang bersifat unik. ISBN terdiri dari deretan angka 13 digit, sebagai pemberi identifikasi terhadap satu judul buku yang diterbitkan oleh penerbit.
Terima kasih pak Thamrin. Juga bang Ajinatha - Aji Najiullah Thaib - sebagai desainer buku saya dsn putri saya. Alhamdulillah, sudah bisa dipesan dari sekarang melalui Pre Order.
1. Wartawan Bangkotan (100 K)
2. Mati Ketawa Ala Netizen (75 K)
3. Di luar ongkos kirim.
Putri bungsu saya Siti Harfiah Nur atau Fifi , ternyata diam-diam mengikuti jejak "Tetta-na" (Papah-nya) -- yang sudah "Wartawan Bangkotan" -- untuk menjadi blogger dan belajar menulis buku. Ya, Fifi mau menjadi blogger dan penulis di era milenial ini.
Alhamdulillah, cover bukunya juga didisain oleh Bang Aji Najiullah Thaib (Ajinatha) yang memang ahli membuat disain cover buku. Judul bukunya BLOGGER MILENIAL.
Buku perdana dari Fifi ini, berisi kumpulan tulisannya sejak jadi blogger, bergabung di komunitas blogger, pengalaman sebagai mahasiswi kos-kosan, ikut kopdar dan lomba blog, ikut event blogger, endorse produk, ngebuzzer, live twit, traveling, wisata kuliner.
Juga, ada pengalaman seru dan mencekam saat Fifi terbaring di ruang operasi (bedah) rumah sakit, perjuangannya melawan dan mencoba lepas dari dekapan tumor, serta sejumlah cerita seru lainnya.
Begitulah saya menulis dan mengisi waktu pensiun. Tidak terasa sudah mengabdi sebagai wartawan aktif di lapangan dan editor di kantor redaksi selama 34 tahun hingga benar-benar pensiun Februari 2014. Selanjutnya beralih ke media online sambil menulis buku dari kumpulan tulisan yang pernah dimuat di media.
Terakhir sebelum pensiun penuh di surat kabar, sempat duduk sebagai redaktur. Sebelumnya sudah berkarier sebagai wartawan dimulai dari jenjang koreponden daerah di Makassar, Sulsel.Â