Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

"Wartawan Bangkotan" Saya Pilih sebagai Personal Branding

10 Juni 2021   21:56 Diperbarui: 10 Juni 2021   23:03 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah sudah sama-sama "Bangkotan", eh malah ketemu di media sosial Facebook ini. Dunia ternyata sempit ya hahaha...

Beliau tidak setuju saya pakai istilah "Bangkotan". Seperti yang saya screenshot status FB-nya di bawah ini. Alasan beliau, karena "Bangkotan" itu katanya, istilah Betawi (Jakarta). 

Jadi katanya hanya cocok untuk orang atau wartawan etnis Betawi. Misalnya, Ridwan Saidi atau Mahbub Djunaedi, dua tokoh Betawi yang sudah tua. Eh, maksudnya tidak muda lagi

Babeh Ridwan Saidi adalah budayawan Betawi dan mantan anggota DPR, kini masih hidup, dan Mahbub Djunaedi adalah wartawan senior, kini sudah wafat, dan beberapa bukunya saya koleksi. 

Bahkan, ketika Ridwan meluncurkan buku kumpulan tulisan Mahbub di Yayasan Bung Karno, Pasar Minggu, Jaksel, 1990-an, saya juga hadir meliput sebagai wartawan. 

Di tempat ini saya ketemu almarhum "Om Pram" alias Pramoedya Ananta Toer bersama adiknya Koesala Soebagyo Toer. Sempat berfoto.

Tulisan tentang "Om Pram" selengkapnya ada di link ini

Atau di nurterbit.blogspot (2011/12) bertemu-sesama-pengagum-pramoedya. Atau di blog saya yang lain : www.nurterbit.com Bisa juga diklik channel video saya YouTube.com/nurterbit

Saya Pakai Sebagai Personal Branding

Tentang apa arti "Bangkotan" itu sendiri, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bangkotan adalah "bangkot". Arti lainnya dari bangkotan adalah "sudah tua". Bisa diklik link ini : https://lektur.id/arti-bangkotan/

Jadi saya kira, begitulah argumen saya. Mohon maaf kepada Abang senior Endang Sobirin, juga untuk masyarakat Betawi pada umumnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun